waroengberita.com – Humbahas | Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas PUPR Kab. Humbahas Mangolotua Purba telah menenderkan 6 paket proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor melalui Kepala Dinas PUPR Mangolotua Purba ketika ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/2/2022) sore.
Dia mengatakan, meski baru menjabat 2 bulan di dinas itu, namun dia berusaha agar seluruh proyek yang sifatnya ditenderkan dapat rampung beberapa bulan ke depan tanpa melanggar aturan dan undang-undang berlaku.
“Sudah tender. Kurang lebih 6 paket dari DAK. Kita usahakan lebih cepat. Kalau bisa kita lebih cepat, kita jalan. Saat ini masih berproses tender (belum ada pemenang),” kata Mangolotua.
Mantan Camat Pakkat itu menguraikan, ke-6 paket proyek bernilai Rp17 miliar lebih itu adalah paket pekerjaan jalan hotmix yang tersebar di sejumlah kecamatan. Kata dia, tender paket itu sengaja dipercepat dari tahun-tahun sebelumnya untuk menjaga kualitas pekerjaan dan menjaga musim penghujan di akhir tahun.
Keenam paket itu yaitu Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Pusuk I – Parlilitan dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp1.350.000.000, Pemeliharaan Berkala / Rehabilitasi Jalan + Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Parbotihan – Pulo Godang dengan harga HPS sebesar Rp. 4.000.000.000. Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Sibuntuon – Panoguan Solu – Batas Taput dengan HPS sebesar Rp. 2.400.000.000.
Berikutnya, Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Pangungkitan – Pusuk I dengan HPS sebesar Rp1.825.000.000, Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Matiti – Marade dengan HPS sebesar Rp. 4.375.000.000 dan Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Pargaulan – Lobutua – Batas Taput dengan HPS sebesar Rp. 3.130.000.000.
“Makanya saat ini kami sangat sibuk. Kalau bisa semua tender selesai sampai bulan Maret dan April. Berarti bulan Juli dan Agustus sudah selesai (dikerjakan). Intinya bagaimana berbuat baik, kita tunjukkan dulu kepada masyarakat, kalau kita mampu bekerja. Dan orang belum bekerja, kita sudah tender,” katanya.
Ditambahkannya, selain untuk menjaga kualitas pekerjaan, dimulainya tender di awal tahun ini juga sangat berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat Humbahas.
Artinya kata dia, aktifitas untuk pekerjaan proyek fisik maupun pengadaan barang yang melibatkan masyarakat sudah mulai terjadi sejak awal tahun, tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya hanya di akhir tahun, baik untuk proyek yang bersumber dari APBD, maupun P-APBD.
“Intinya, jika nanti bulan Juni P-APBD (2022) sudah deal (sepakat), bulan Juli kita mainkan. Bulan Agustus sampai Oktober dan paling lama bulan November sudah selesai. Artinya ekonomi masyarakat nanti akan berputar terus mulai awal tahun hingga akhir tahun,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, segala pekerjaan maupun tugas-tugas kedinasan di instansi itu tidak akan dapat berjalan dan diselesaikan dengan baik tanpa kerjasama dan kepercayaan yang diberikan kepada seluruh jajarannya. Artinya kata dia, semua pekerjaan yang ada di dinas itu mereka selesaikan dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antara atasan dan bawahan.
“Jujur, kalau saya disini, intinya kenapa bisa gerakkan (meski masih baru menjabat 2 bulan)? Kenapa sebelumnya nggak bergerak (tidak berani membuat tender di awal tahun)? Berarti ada kemauan, sama-sama ada perasaan ingin berubah lebih baik,” pungkasnya. (WB060)
