waroengberita.com – Pematangsiantar | Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, diwakilkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE.MM hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Capaian Target Vaksinasi dan Persiapan/Antisipasi Arus Mudik/Balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H, yang dilaksanakan di Ruang Data Kantor Walikota Pematangsiantar, Kamis (21 April 2022).
Plt. Wali Kota Pematangsiantar dalam Sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan bahwa Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat Penanganan Covid-19 agar tidak menimbulkan dampak yang berkepanjangan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Upaya pencegahan yang meliputi disiplin protokol kesehatan terutama memakai masker, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, penanganan kesehatan, pengobatan, serta capaian target Vaksinasi menjadi prioritas penanganan Covid-19, di didukung dengan penyaluran bantuan sosial barang/tunai terhadap masyarakat terdampak.
“Saat ini kita menjalani bulan suci ramadhan, namun saya berharap kita semua tetap konsisten dan semangat dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepada kita masing- masing, terutama didalam kegiatan penanganan covid-19 sebagai bentuk pelayanan kita terhadap masyarakat,” ujarnya.
“Beberapa hari kedepan Umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, dan saat ini Pemerintah telah menetapkan hari libur dan cuti bersama selama 10 hari kelender sejak 29 April s/d 8 Mei 2022. Terkait hal ini, pada kesempatan yang berbahagia ini saya meminta kepada kita semua,OPD terkait Kecamatan/Kelurahan dan Stakeholders untuk segera melakukan upaya antisipasi terhadap mobilitas arus mudik/balik masyarakat yang dikuatirkan akan menimbulkan peningkatan penyebaran Covid-19 jika tidak kita antisipasi dengan cepat dan tepat,” tambahnya.
Selain itu, Zainal menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan instansi Pemerintahan yang dilingkungan Pemerinah Kota Pematangsiantar, diantaranya :
Pertama, seluruh instansi dan masyarakat diminta untuk tetap mempedomani Peraturan Pemerintah Tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
Kedua, semua pihak berperan aktif melakukan edukasi protokol kesehatan terutama 5M baik terhadap keluarga, saudara dan masyarakat.
Ketiga, mempercepat capaian target vaksinasi melalui berbagai strategi secara proaktif, persuasif, terfokus, dan terkoordinasi berdasarkan target yang telah ditetapkan.
Keempat, melaksanakan pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan, melalui pendekatan persuasif humanis oleh Tim Gakum yang dikoordinir oleh Satuan Polisi Pamong Praja bersinergi dengan unsur TNI/POLRI.
Kelima, kepada seluruh Camat dan Lurah agar tetap memperkuat dan mengaktivasi Fungsi Posko Satgas Penanganan Covid-1 9 bersinergi dengan Bhabinsa /Bhabinkantibmas, Puskesmas, RT/RW, serta institusi terkait lainnya dalam meningkatkan kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) guna mempercepat deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19.
Keenam kepada Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan agar berkolaborasi membentuk posko pemantauan serta memfasilitasi pelaksanaan pelayanan kesehatan berupa vaksinasi dan rapid antigen yang diambil secara random sampling terhadap penumpang/ pemudik.
Ketujuh, kepada DinasPendidikan dan Pengajaran tetap mempedomani regulasi terkait dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 % dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kedelapan, terkait pengawasan, pengendalian terhadap mobilitas kegiatan sosial ekonomi dan budaya masyarakat, agar tetap dilaksanakan dengan meningkatkan patroli pengamanan oleh Tim Gakum Satgas Penanganan Covid- 19.
Terakhir, diminta kepada semua instansi Pemerintahan agar tetap meningkatkan koordinasi, sinergitas dan saling membantu antar instansi terkait serta menghindari ego sektoral sehingga penanganan covid-19 dan capaian target vaksinasi terlaksana dengan baik. Kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan seyogianya dilakukan dengan cepat, tanggap disertai keikhlasan diri untuk membantu sesama.
“Saat ini kita tidak hanya menghadapi bencana non alam pandemi Covid-19, namun juga bencana alam terkait cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, angin kencang puting beliung pada beberapa lokasi yang mengakibatkan kerugian pada warga,” ujarnya.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, saya juga menghimbau kepada kita semua, RT/RW, Kelurahan dan Camat agar tetap waspada dan mengedukasi warga terutama warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk menjaga kebersihan lingkungannya, serta menjaga kelancaran saluran drainase pemukiman,” tambahnya. (WB080)
