WaroengBerita.com – Medan |Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara (Sumut), Ilyas Sitorus, menyampaikan sejumlah permasalahan komunikasi dan informasi yang masih terjadi di Sumut saat menerima kunjungan kerja (Kunker) Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Dinas Kominfo Sumut, Jalan HM Said No. 27 Medan, Jumat (24/1/2025).
Permasalahan Blankspot dan Infrastruktur SPBE
Dalam kesempatan tersebut, Ilyas menyoroti masih adanya beberapa daerah di Sumut yang mengalami kendala komunikasi karena wilayah blankspot, terutama di Nias Utara. Ia berharap masalah ini dapat segera ditangani dengan dukungan pemerintah pusat.
“Kita berharap ke depannya daerah yang blankspot ini bisa dibantu sehingga tidak ada lagi kendala komunikasi, terutama di wilayah yang sulit akses,” ujar Ilyas.
Ilyas juga menambahkan bahwa program pemerintah yang bertujuan membangun Indonesia dari desa ke kota membutuhkan akses komunikasi yang lancar agar informasi dapat tersampaikan dengan cepat. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pusat terhadap infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), program Satu Data Indonesia, dan alokasi Dana Khusus (DAK) untuk mendukung kabupaten/kota di Sumut.
“Proses pembelajaran siswa juga terkendala karena blankspot. Padahal pembelajaran saat ini sebagian besar sudah berbasis internet,” tambahnya.
Seruan untuk Menangani Judi Online
Selain itu, Ilyas menyampaikan harapan kepada Komisi I DPR RI untuk membantu menyuarakan bahaya judi online yang membawa dampak negatif di berbagai aspek, termasuk finansial, sosial, psikis, dan pendidikan.
“Penuntasan masalah judi online ini sangat bergantung pada bagaimana kita menyikapinya. Meski sudah banyak situs yang diblokir dan ditakedown, situs-situs baru terus bermunculan. Kami harap ada langkah lebih jauh seperti memblokir pasar atau market-nya,” jelasnya.
Dukungan Anggota DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus, menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mendengar aspirasi dan keluhan yang ada di Sumut terkait kendala komunikasi dan informasi.
“Segala aspirasi dan keluhan akan kami perjuangkan di pusat. Masalah jaringan internet ini sangat penting, apalagi saat ini semua proses pemerintahan harus terintegrasi dari pusat hingga ke daerah,” ujar politisi dari Partai Golkar ini.
Keluhan dari Nias Utara
Wakil Bupati Terpilih Nias Utara, Yusman Zega, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa masih ada 42 wilayah di Nias Utara yang mengalami blankspot, meskipun infrastruktur seperti menara telekomunikasi sudah terbangun.
“Sebagian besar masyarakat Nias Utara menggunakan handphone, tetapi karena sulitnya jaringan, mereka harus berkumpul di satu titik tertentu untuk mencari sinyal. Kami mohon bantuan untuk memperbaiki jaringan internet di Nias Utara,” ungkap Yusman.
Yusman juga menambahkan bahwa kesulitan ini menghambat program pemerintah berbasis aplikasi dan pembelajaran siswa yang bergantung pada internet.
Komitmen untuk Perbaikan
Trinovi Khairani Sitorus menegaskan bahwa permasalahan yang disampaikan akan menjadi perhatian serius dan diperjuangkan dalam rapat kerja di tingkat pusat.
“Kendala komunikasi yang ada saat ini akan menjadi prioritas, terutama untuk wilayah blankspot, sehingga seluruh daerah bisa merasakan manfaat teknologi dan informasi dengan maksimal,” tutup Trinovi.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki masalah komunikasi dan informasi di Sumut, sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan publik di era digital.(WB)