Pendampingan Offline Mikro Mandiri Sumut-Aceh oleh UGM di Medan, Berlangsung 2 Hari

Admin

Kamis, 31 Okt 2024 04:22 WIB
Array
Mikro Mandiri 2024 : Perwakilan Tim Teknis Mikro Mandiri 2024 Febrian Nugroho (tengah) beserta tim di Ibis Styles Medan, Kamis (31/10/2024). (Foto : Barto/Pewarna Sumut)

WaroengBerita.com – Medan |Pendampingan Offline Mikro Mandiri 2024 Sumatera Utara-Aceh berkolaborasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) digelar di Ibis Styles Jalan Pattimura No.442, Medan, Sumatra Utara.

Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 yang diselenggarakan dari tanggal 30-31 Oktober 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat jaringan usaha mikro di Indonesia melalui pelatihan dan pendampingan khusus yang melibatkan para ahli dan mitra industri.

Program yang dimulai dari bulan April 2024 ini berhasil menarik 2.578 UMKM yang mendaftar, dari berbagai sektor industri utama diantaranya kuliner, fashion, ekonomi kreatif, homedekor, pertanian, perkebunan, perikanan hingga pariwisata.

Kegiatan ini juga dihadiri Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatra Utara Retno Indrayani SSos MSp, Asdep Bidang Mikro Kemenkop UK RI Martshudy Khahar SE dan Yan Diaspari, 13 Mitra Kolaborator serta 20 UMKM terpilih .

IMG 8290
Keterangan: Narasumber, Ade Sasmo saat memberikan paparan tentang penjualan (marketing) kepada 20 UMKM. (Foto : Barto/Pewarna Sumut)

Pada hari kedua, para peserta diberi paparan dari narasumber Business Automation Expert Debi Ade Safitri (Ade Sasmo) yang memiliki pengalaman di bidang penjualan mengatakan kepada peserta bahwa sebagai UMKM yang ingin naik kelas harus belajar membekali diri dengan pengetahuan dalam distribusi produk ke pasar. “Karena pemasaran saat ini tidak lepas dari digital (online),” ucapnya.

Di awal kegiatan, Perwakilan Tim Teknis Mikro Mandiri 2024 Febrian Nugroho dalam sambutannya mengatakan bahwa 20 UMKM terpilih telah melewati kurasi dari beberapa ribu UMKM yang mendaftar untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh.

Febrian menjelaskan tersortirnya UMKM yang di wilayah Sumatera Utara dan Aceh telah melewati proses kurasi dengan pra syarat dengan minimal omset Rp 1,5 Juta. Dijelaskannya dari 2.578 UMKM dari seluruh Indonesia sudah tersaraing menjadi 1.200 an UMKM.

“UMKM terpilih ini termasuk yang baru merintis dan belum scale-up,” ujarnya kepada Warta Berita di Ibis Style Medan, Kamis (31/10/2024).

Dirinya juga mengatakan bahwa kendala yang didapati dalam penjaringan UMKM dalam hal penyebaran informasi secara meluas khususnya di daerah Sumatera Utara dan Aceh. Selain itu beban biaya yang harus dikeluarkan para peserta UMKM.

Katanya, untuk UMKM sebanyak 20 yang terpilih dari Sumatera Utara – Aceh didominasi sektor kuliner.“12 UMKM dari sektor kuliner sedangkan sisanya dari sektor ekonomi kreatif,” jelasnya.

Ditambahkannya, selain Dinas Kemenkop UKM RI yang berkolaborasi dengan Universitas Gajah Mada juga ada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) juga Mitra Pembiayaan yang dapat memfasilitasi pembiayaan (modal) bagi UMKM.  Rangkaian pendampingan offline Mikro Mandiri 2024 yang sudah berlangsung di tujuh kota sejak bulan April 2024 akan terus berlangsung hingga November 2024 . (Brt)

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

Berita Terbaru

Chat WhatsApp