WaroengBerita.com – Toba | Suasana Desa Lumban Silintong, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba terasa berbeda. Ratusan warga berkumpul menyambut kehadiran Ir Makmur Marpaung, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Perindo Dapil 9, dalam rangka Reses dan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemajuan Kebudayaan, pada Senin (24/3/2025).
Dengan balutan batik coklat biru, Makmur Marpaung tampil menyapa warga secara hangat. Dalam kesempatan itu, ia menampung berbagai aspirasi masyarakat mengenai pentingnya pemajuan dan pelestarian kebudayaan di daerah Toba yang kaya akan nilai-nilai adat dan kearifan lokal.
Anggiat Siahaan yang mewakili Camat Balige menyampaikan pentingnya Ranperda ini untuk disosialisasikan secara luas. Ia juga menitipkan aspirasi warga agar DPRD Sumut, khususnya Komisi D yang membidangi pembangunan, memperhatikan infrastruktur jalan di Desa Lumban Silintong, terutama jalan menuju gereja yang merupakan jalan provinsi.
Tokoh masyarakat, Manahan Siahaan, mengapresiasi kehadiran langsung Makmur Marpaung di tengah masyarakat. “Terima kasih Amang DPRD, semoga suara kami dapat dibawa ke tingkat provinsi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Makmur Marpaung memperkenalkan dirinya lebih dekat. “Ini pertama kalinya saya datang ke Desa Lumban Silintong. Istri saya boru Sinambela dan kami dikaruniai empat anak. Saya ingin masyarakat Toba, khususnya di sini, terus menjaga dan menghormati adat, serta mewariskannya kepada generasi muda,” katanya.
Ia juga menyinggung keberagaman kepercayaan di Kabupaten Toba, termasuk keberadaan agama Parmalim, serta pentingnya memahami filosofi Dalihan Natolu sebagai dasar kehidupan masyarakat Batak. “Mari kita bangun budaya yang saling menghargai dan memperkuat jati diri,” tambahnya.
Makmur menjelaskan bahwa dirinya saat ini duduk di Komisi D, yang mencakup wilayah Toba, Taput, Humbahas, Samosir, Tapteng, dan Sibolga. Ia menegaskan kesiapannya menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam sektor kebudayaan dan pembangunan daerah.
Pemerhati budaya, Tansiswo Siagian, juga turut memberikan pemaparan mendalam mengenai makna budaya. “Budaya bukan hanya soal adat, tapi juga mencakup nilai, karakter, dan jati diri. Dalihan Natolu adalah fondasi sosial kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan prinsip penting dalam masyarakat Batak, seperti “Anak harus lebih hebat dari orang tuanya – Anakhon hi do hamoraon di au”.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan ramah tamah hingga pukul 13.00 WIB. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPW Partai Perindo Sumut Budianta Tarigan, Camat Balige Partogi Tambunan, Sekdes Anggiat Siahaan, perwakilan Polsek dan Koramil Balige, Pdt. Mey Siagian, serta tokoh masyarakat dan ratusan warga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Ranperda tentang Pemajuan Kebudayaan dapat menjadi dasar penguatan identitas budaya Batak sekaligus menjawab aspirasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan berbasis nilai-nilai lokal. (charles)