WaroengBerita.com – Medan | Kuasa Hukum Punguan Pomparan Raja Pasaribu (PPRP) Indonesia mempertanyakan laporan perkara kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan 3 orang lainnya di Kepolisian Resor (Polres) Tanah Karo, Kecamatan Kabanjahe, Kamis (1/8/2024).
Kedatangan tim kuasa hukum dari keluarga almarhum Rico Sempurna Pasaribu datang guna mempertanyakan laporan polisi nomor : LP/B/905/ VII/2024/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA yang dilaporkan di Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada tanggal 13 Juli 2024.
Ketika berada di kantor Polres Tanah Karo, salah satu kuasa hukum, Ganda Pasaribu bertemu dengan salah seorang petugas polisi, lalu mempertanyakan terkait pelimpahan laporan polisi dari Poldasu.
“Surat pelimpahan LP baru 2 hari sampai di Pidum dan agar berkoordinasi dulu ke tim KBO di Polres,” ujar Ganda kepada M24.
Ganda juga mengatakan pihaknya mempertanyakan laporan mereka yang sudah dilimpahkan, dari Poldasu ke Polres Tanah Karo.
Sebelumnya dirinya menjelaskan, bahwa tim hukum PPRP Indonesia sudah mendatangi Polda Sumatera Utara (Poldasu) pada tanggal 13 Juli 2024 untuk mempertanyakan perkembangan LP nomor : LP/B/905/ VII/2024/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA itu.
Koordinator tim hukum dan advokasi PPRPI Dr Enni Martalena Pasaribu SH MH MKn mengatakan bahwa tim hukum hari ini sudah berangkat ke Polres Tanah Karo di Kabanjahe guna menindaklanjuti laporan polisi sebelumnya di Poldasu agar kasus ini dapat mengungkap motif dan otak pelaku kasus pembunuhan Rico Pasaribu.
“Karena kasus ini sudah menjadi atensi nasional, maka tim hukum mendesak dan menunggu hasil pemeriksaan (SP2HP), dan dijanjikan akan dikeluarkan di hari Senin, 5 Agustus 2024,” ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat ditanyai motif pembunuhan wartawan Di Tanah Karo menyampaikan belum ditemukan motifnya.(bs)
