waroengberita.com – Ada Apa Dibalik Pertemuan Antara Prabowo dengan Presiden RI ke-6 SBY ?
Prabowo Subianto–Ketua Umum Partai Gerindra–bertemu dengan Presiden Ri ke-6 yang sekarang menjabat menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada acara penganugerahan gelar kepada dr Terawan. Mantan Menteri Kesehatan itu mendapat titel profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) ilmu pertahanan bidang kedokteran militer Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan).
Kedua tokoh tersebut hadir dengan setelan yang sama, Prabowo dengan mengenakan jas, dan juga SBY. Mereka bertegur sapa seperti terpotret dalam beberapa foto. Dalam satu momen, Prabowo dan SBY bersalaman. Mantan Presiden RI ke-6 SBY terlihat sedang memegang lengan sang Menteri Pertahanan RI.
“Terhitung mulai 1 Januari 2022 menganugerahkan gelar kehormatan atau guru besar tidak tetap di bidang kesehatan militer Universitas Pertahanan RI kepada Letjen TNI Purn Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad,” demikian keputusan yang disampaikan oleh Sekretaris Unhan pada acara penganugerahan gelar untuk Terawan.
Setelah foto Prabowo dan SBY bersalaman, kemudian muncul foto lain yang menampilkan keduanya saling memberi hormat.
Foto tersebut diambil di acara yang sama, terlihat dari pakaian yang dikenakan keduanya. Prabowo dan SBY sama-sama berdiri. Keduanya saling memberi hormat layaknya seorang parjurit.
Juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan momen saling hormat Prabowo dan SBY merupakan hal wajar. Keduanya diketahui sama-sama berlatar belakang seorang militer.
“Ya itu tradisi saling hormat merupakan hal yang sangat lazim di dunia militer kita,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Habiburokhman menyebut Prabowo pernah mengatakan prajurit tak pernah pensiun. Prajurit akan terus mengabdi kepada bangsa ini sampai ajal menjemput.
“Walau keduanya sama-sama sudah pensiun, tapi Pak Prabowo mengatakan bahwa seorang prajurit tidak kenal istilah pensiun, mereka akan terus mengabdi pada bangsa dan negara meski secara resmi sudah tidak aktif lagi di institusi TNI,” kata Habiburokhman.
Habiburokhman menyebut Prabowo dan SBY merupakan sahabat. Selain itu, Prabowo dan SBY disebut punya banyak kesamaan.
“Keduanya adalah sahabat baik yang memiliki banyak kesamaan. Sama-sama satu angkatan ketika di Akabri, sama-sama berprestasi di TNI, dan sama-sama berhasil ketika terjun di dunia politik dan membangun partai politik besar,” kata dia.
Habiburokhman sebelumnya menjelaskan pertemuan Prabowo dan SBY di acara Terawan. Habiburokhman mengatakan belum tahu pasti apa isi obrolan keduanya, namun dia yakin bahwa Prabowo dan SBY tak sekadar berbagi cerita tentang hobi seperti main kuda, dia meyakini dalam obrolan kedua tokoh besar tersebut, mungkin juga membahas Bangsa dan Negara ini.
Sementara itu, Partai Demokrat menyebut hubungan SBY dan Prabowo Subianto memang terjalin baik dan tetap terjaga sampai saat ini.
“Hubungan Pak SBY dengan Pak Prabowo Subianto selama ini terjalin baik dan senantiasa terjaga. Keduanya saling mengenal sudah sejak lama saat keduanya mengenyam pendidikan di Lembah Tidar, di Akademi Militer,” kata Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Kamhar menyebut SBY merupakan guru besar Unhan sekaligus yang membangun Unhan di masa pemerintahannya. Unhan juga berada di bawah Kementerian Pertahanan yang saat ini dikomandoi Prabowo Subianto.
Kamhar menyebut pertemuan keduanya hanya silaturahmi biasa. Dia meyakini pertemuan itu bukanlah silaturahmi politik. “Ini silaturahmi biasa. Bukan silaturahmi politik,” katanya.