waroengberita.com – MEDAN | Univeristas Dharmawangsa (Undhar) berencana akan pembentukan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) komisariat Undhar.
Sebelumnya, Univeristas Dharmawangsa bersama ACT telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Salah satu poin dari MoU tersebut adalah membentuk Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) komisariat Undhar. Demi meralisasikannya, tim ACT dan MRI menggelar sosialisasi di ruang seminar Fisip Undhar, Rabu (29/6/2022) kemarin.
Dihadapan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Dr. Kariaman Sinaga, M.AP, Pengurus MRI menawarkan banyak kegiatan kemanusiaan yang dapat di ikuti oleh seluruh mahasiswa.
“Dalam MRI ini, kita banyak melakukan kegiatan, seperti relawan kemanusiaan pada korban bencana alam, serta menyalurkan donasi untuk yang membutuhkan,” jelas Ali Shianur.
Kegiatan yang ditawarkan MRI dalam waktu dekat adalah memberikan paket kepada para penjual bendera di pinggir jalan.
“Kegiatan ini dilakukan menuju hari Kemerdekaan 17 Agustus, MRI akan membagikan paket untuk para penjual bendera di pinggir jalan. Pembagian paket ini pastinya melalui beberapa tahap seperti survey. Perlu diketahui, semua kegiatan MRI bersumber dari donasi para donatur di media sosial dan platform online ‘Kitabisa’,” papar Ali.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Dr. Kariaman Sinaga, M.AP, sangat menyetujui pembentukan MRI komisariat Undhar, sebagai bentuk pengembangan jiwa kemanusiaan mahasiswa.
“Saya support kegiatan MRI ini, karena masuk dalam Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKB). Dalam MBKB juga mendukung perkuliahan mahasiswa dan dapat berkolaborasi dengan berbagai kegiatan kemanusiaan yang ada,” ujar Dekan Fisip Dr. Kariaman Sinaga, MAP.
Dr. Kariaman Sinaga berharap agar kegiatan kemanusiaan ini dapat dikonversikan ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS) dalam perkuliahan.
“Saya ingin, seluruh kegiatan kemanusiaan ini dapat dikonversikan menjadi SKS perkuliahan. Agar mahasiswa dapat lebih mengembangkan dirinya,” harapnya.
Penulis : CW-Widi
Editor : WB-050