Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Warga Menjalani Perawatan Di RSUD

Admin

Rabu, 21 Feb 2024 08:09 WIB
Array

WaroengBerita.com-Labuhanbatu | Puluhan warga Labuhanbatu diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan hajatan wiritan yang digelar warga lingkungan Padang Pasir Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Sumut.

Akibatnya, para korban terdiri dari anak-anak dan orang tua ini mengalami kondisi mual dan diare serta lemas sekujur tubuh.

Informasi yang diperoleh, Rabu (21/2/2024), sekira 50 warga Kelurahan Seol Dengan, Kec. Rantau Selatan, dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk mendapatkan perawatan intensif usai menyantap bungkusan makanan berisi nasi rendang dan tauco dari salah seorang warga Padang Pasir Kelurahan Urung Kompas yang mengelar hajatan wirit, pada Senin sore kemarin.

Salah seorang korban Misnarda (55) warga Rantau Selatan menyebutkan, mendapat bungkusan dari warga yang melaksanakan hajatan, setibanya dirumahnya, dia bersama anaknya menyantap bungkusan yang dibawa dari wirit (pengajian) namun, setelah selesai makan bungkusan berisi nasi itu dirinya bersama ketiga anaknya mengalami mual dan diare sehingga harus dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan.

“Setelah selesai memakan nasi, dengan lauk telur, kentang direndang, sambal tauco terong tahu itu, pada malam harinya, saya bersama ketiga anak saya mengalami mual dan diare, melihat itu keluarga saya langsung membawa kami ke RSUD Rantauprapat pada Selasa siangnya. “Telur dan kentang direndang, sambal tauco terong tahu,” sebutnya.

Sementara, Kepala bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Labuhanbatu, Friska Simanjuntak SKM MKM saat ditemui di RSUD Rantauprapat, kepada wartawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan pelayanan dengan melakukan tindakan medis dan akan mengirim sample sisa makanan ke laboratorium guna mengetahui penyebab pasti.

“Adapun kronologisnya, semalam (hari Senin) ada acara wirid di Padang pasir, tuan rumah membawakan bungkusan makanan kepada warga yang datang. Dan korban hampir mencapai 50 orang dan telah dirujuk di Rumah Sakit Daerah dan telah mendapatkan pelayanan dengan sebelumnya mendapat penanganan awal oleh petugas Medis dari Puskesmas,” sebutnya.

Lebih lanjut, Friska menuturkan, sisa makanan telah diamankan di Dinas Kesehatan dan akan di kirim ke BPOM Medan untuk diambil sampel makanan.

“Yang mereka alami ada pusing, muntah, diare dan lemas. Saat ini korban dalam masa pemulihan,” ungkapnya.

Polisi dan Dinas Kesehatan setempat masih melakukan penyelidikan dengan mengirim sample sisa makanan ke BPOM, pada hari Selasa, tanggal 20 Februari 2024.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr Bernhard L Malau SIK MH menyebutkan, pihaknya telah berkordinasi dengan Pemkab setempat dan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan makanan tersebut.

“Kami dari Polres telah berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak Dinas Kesehatan Pemkab Labuhanbatu, dan sampai kini kita sedang melakukan penyelidikan,” Kata Kapolres di RSUD Rantauprapat.(AS)

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

Berita Terbaru

Chat WhatsApp