WaroengBerita.com – Dairi | Kabupaten Dairi mencatatkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih peringkat kedua secara nasional dalam program Indonesia Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI). Program ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan cakupan imunisasi anak untuk melindungi generasi muda dari berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Penghargaan prestisius ini diserahkan oleh Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, dr. Henry Manik. Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Harris Hotel and Convention Hall, Bekasi, pada Selasa, 19 November 2024.
Dalam sambutannya, dr. Henry Manik menyampaikan bahwa program PENARI diadakan sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No. HK.01.07/MENKES/1056/2024 tentang Sepekan Mengejar Imunisasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Dairi, mendapatkan imunisasi yang lengkap sesuai jadwal.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak, mengingat imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan masyarakat yang sangat efisien dan hemat biaya dalam mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I),” ungkap dr. Henry.
Program PENARI dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 3 November 2024. Keberhasilan Kabupaten Dairi tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen Dinas Kesehatan dan jajarannya yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Dengan capaian ini, kami berharap dapat meningkatkan semangat dan dedikasi seluruh tim dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama untuk imunisasi bayi, baduta (anak di bawah dua tahun), dan anak-anak usia sekolah dasar,” ujar dr. Henry.
Capaian Kabupaten Dairi dalam program PENARI dinilai berdasarkan lima indikator kinerja kegiatan (IKK) utama, yaitu IDL (Imunisasi Dasar Lengkap), antigen baru RV 3 (Rotavirus dosis ketiga), PCV 2 (Pneumococcal Conjugate Vaccine dosis kedua), IBL (Imunisasi Bayi Lanjutan), dan T2+WUS bumil (cakupan imunisasi ibu hamil dan wanita usia subur trimester kedua). Selama satu pekan, data pencapaian dari kabupaten ini dipantau secara real-time melalui dashboard aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
Selain penghargaan ini, dr. Henry Manik menekankan bahwa keberhasilan program imunisasi tidak hanya bergantung pada tenaga kesehatan, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memastikan setiap anak menerima imunisasi yang lengkap.
“Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan positif. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Dairi demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” tambah dr. Henry.
Penghargaan PENARI ini menjadi motivasi baru bagi Pemerintah Kabupaten Dairi untuk terus meningkatkan program imunisasi di masa mendatang, sehingga kesehatan anak-anak di daerah ini semakin terjamin. Hal ini sekaligus menjadi langkah penting dalam mendukung visi Indonesia yang lebih sehat melalui pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata. (Ril)