waroengberita.com – Pekanbaru | Klarifikasi aliran Dana BOS, LSM KPH-PL pusat dan propinsi Riau temui Kabag Dinas Pendidikan Propinsi Riau.
Pengurus DPP dan DPW KPH-PL Propinsi Riau, serta beberapa DPD bertemu Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Riau yang diwakilkan Indra Syarif, S.Pd.selaku Kasubag Program di Dinas Pendidikan Propinsi Riau dalam rangka menindak lanjuti surat klarifikasi ke beberapa sekolah yang tidak merespon dugaan penyalahgunaan Dana BOS, pada Selasa (07/02/ 2022) sekira pukul 10.30 WIB .
Dalam pertemuan tersebut Amir Muthalib sebagai Ketua Umum membeberkan beberapa Kepala Sekolah terkesan tidak merespon surat klarifikasi terkait dugaan penyelewengan Dana BOS yang ada di Wilayah Propinsi Riau, diantaranya : SMKN Empat Pekan Baru, SMAN Tiga Mandau, SMKN Delapan Pekan Baru, SMAN Dua Pinggir, SMAN Satu Tualang Siak, SMAN Lima Pinggir, SMK Tujuh Pekan Baru, SMAN Lima Siak, dan lainnya.
Menurut Amir tujuan utama LSM KPH-PL Propinsi Riau bukan untuk memenjarakan para oknum Kepala Sekolah tetapi untuk melakukan kontrol sosial guna membantu pemerintah untuk lebih mengawasi dunia pendidikan ke arah yang lebih baik dan benar.
Lanjut Amir, dari hasil temuan data dan investigasi di lapangan kuat dugaan bahwa sejumlah Kepala Sekolah tidak melaporkan penggunaan Dana BOS sebagaimana mestinya.
Katanya, “di duga hal itu di lakukan hanya sekedar untuk menyesuaikan jumlah Dana BOS yang sudah diterima oleh sekolah tersebut, seharusnya laporan keuangan dilaporkan harus sesuai fakta sebenarnya.”
Amir juga menyampaikan, selain penggunaan Dana BOS didapati beberapa sekolah masih ada juga yang memperjualbelikan buku LKS padahal penjualan buku LKS tidak di perbolehkan karena hal itu sudah melanggar aturan yang ada, untuk itulah kami berinisiatif mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Riau guna melaporkan beberapa oknum Kepala Sekolah yang tidak menyikapi kinerja LSM KPH-PL Riau, tutur nya.
“Sebelum kami mendatangi Dinas P&K Propinsi Riau terlebih dahulu kami juga sudah berkoordinasi kepada pihak Kejaksaan terkait hasil temuan ini, tetapi jika para oknum kepala sekolah menganggap ini tidak menjadi masalah maka guna memberikan efek jera kami akan menindak lanjuti temuan ini ke pihak yang berkompeten”, katanya mengakhiri.
Sampai pemberitaan ini dipublikasikan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Riau belum dapat dimintai keterangan.(WB090)