KPU Kota Medan Akan Gelar Debat Publik Kedua

Admin

Selasa, 12 Nov 2024 07:50 WIB
Array
Keterangan : Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah. (Foto : Barto/Pewarna Sumut)

WaroengBerita.com – Medan | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan akan mengadakan debat kandidat kedua untuk calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada Sabtu, 16 November 2024 mendatang.

Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah, menjelaskan bahwa debat ini akan mengusung tema “Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kota Medan.”

Debat akan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo No.1, Kecamatan Medan Timur, dan dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Panelis yang akan terlibat dalam debat ini meliputi sejumlah akademisi, antara lain:

1. Prof. Marihot Manulang, Guru Besar dari Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI),
2. Prof. Zainuddin, Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU),
3. Maslatif Dwi Purnomo, Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU),
4. Sri Asih Marbun, Dosen Universitas Prima,
5. Hendra Kurnia Pulungan, Dosen Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Sementara itu, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Medan, Bobby Niedal Dalimunthe, menjelaskan bahwa format debat kedua masih sama seperti debat pertama, yang terbagi menjadi enam segmen dengan durasi 90 menit. Setiap pasangan calon diperbolehkan membawa 50 orang pendukung, namun mereka dilarang membawa alat peraga kampanye selain atribut pribadi. Selain itu, semua tamu undangan diwajibkan menjaga ketertiban dan tidak boleh melakukan intimidasi, baik kepada kandidat, moderator, maupun panelis.

Pada Pilkada Medan 2024, terdapat tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yakni:

1. Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap (Nomor Urut 1),
2. Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani (Nomor Urut 2),
3. Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Loebis (Nomor Urut 3).

Debat pertama yang diadakan pada 8 November 2024, mengangkat tema kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah Kota Medan. Acara tersebut juga dibagi menjadi enam segmen, dengan segmen pertama dan kedua untuk pemaparan visi dan misi, segmen ketiga dan keempat untuk menjawab pertanyaan panelis, serta segmen kelima dan keenam untuk tanya jawab antar kandidat dan pernyataan penutup.

Pada debat pertama, setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk menjabarkan visi dan misi mereka dengan fokus pada upaya mensejahterakan masyarakat Kota Medan dan pembangunan wilayah. Dalam segmen ini, masing-masing kandidat menguraikan rencana strategis mereka untuk memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan kualitas hidup warga Medan.

Selanjutnya, di segmen pertanyaan dari panelis, para kandidat diuji mengenai pemahaman mereka terkait berbagai isu lokal. Mulai dari masalah infrastruktur, kesehatan, hingga pengelolaan anggaran. Mereka juga ditantang untuk menjawab bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh Kota Medan. Panelis memberikan pertanyaan yang mengharuskan para kandidat untuk menjawab secara detail dan memberikan solusi yang realistis.

Di segmen tanya jawab antar pasangan calon, suasana debat mulai memanas karena masing-masing kandidat saling mengajukan pertanyaan langsung dan sering kali menyentuh isu-isu sensitif terkait kinerja atau kebijakan calon lainnya. Ini menjadi salah satu bagian yang paling menarik karena para kandidat tidak hanya harus menjawab tetapi juga mempertahankan posisi dan program kerja mereka di depan lawan politiknya.

Pada segmen penutup, setiap pasangan calon diberi waktu untuk memberikan pernyataan akhir yang merangkum visi mereka serta mengajak masyarakat untuk memilih mereka dalam Pilkada mendatang. Pernyataan penutup ini menjadi kesempatan terakhir bagi mereka untuk menyampaikan pesan kuat kepada pemilih, menunjukkan kompetensi, dan memperkuat dukungan publik.

Debat kandidat kedua yang akan digelar pada 16 November 2024 ini, dengan tema “Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah,” diharapkan akan menjadi kesempatan bagi para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk lebih mendalami program-program mereka terkait pelayanan publik. Isu-isu seperti kemudahan akses layanan kesehatan, pendidikan, serta kebijakan publik lainnya kemungkinan besar akan menjadi fokus utama debat.

Masyarakat Kota Medan sangat menantikan debat ini, karena ini adalah momen penting bagi para kandidat untuk menunjukkan kapabilitas mereka dalam memimpin kota yang memiliki banyak tantangan dan peluang. Dengan debat ini, diharapkan pemilih bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang siapa yang paling siap untuk memimpin Kota Medan menuju masa depan yang lebih baik. (Barto)

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

Berita Terbaru

Chat WhatsApp