waroengberita.com – Pematangsiantar | Plt.Wali Kota Pematangsiantar, hadiri Rapat Koordinasi Dengan Pihak Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar terkait Rencana Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan dan Penyerbarluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kementerian Dalam Negeri ke Kota Pematangsiantar, yang diadakan di Bank Indonesia Lt.IV Pematangsiantar, Jumat (1 April 2022).
Kepala Kpw BI Pematangsiantar, Doddy Zulverdi dalam paparannya menyampaikan, tujuan dilakukan rapat tersebut untuk menyikapi informasi mendadak terkait rencana kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan dan Penyerbarluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kementerian Dalam Negeri ke Kota Pematangsiantar.
“Adapun informasi yang didapat, kemungkinan Tim akan turun pada minggu depan. Kami berharap Kita semua bisa bekerja sama dalam penyambutan dan pendampingan tim yang akan mengecek secara langsung ke lapangan penggunaan pembayaran digital melalui QRIS,” ujarnya.
Sementara itu Plt.Walikota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dalam paparannya menyampaikan, “Sebelumnya perlu saya sampaikan bahwa fokus dari kunjungan Monitoring dan Evaluasi TP2DD Kemendagri nantinya akan meninjau digitalisasi penata usahaan Keuangan dan Pembayaran Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terutama pemanfaatan sarana pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Karena itu Susanti memaparkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar, Yakni diantaranya :
1.Dinas perhubungan :
– Optimalkan dan maksimalkan lagi penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran uji Kir, sehingga secara keseluruhan pembayaran wajib menggunakan dan melalui QRIS.
– Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pembayaran melalui Qris untuk titik parkir di sepanjang jalan Sutomo dan jalan Merdeka. Terutama titik parkir yang di depan toko Roti Ganda, beri pemahaman dan penekanan kepada koordinator dan juru parkir untuk tetap menggunakan QRIS kepada setiap penerima jasa parkir.
– Upayakan agar pembayaran melalui QRIS juga bisa dilaksanakan pada jenis retribusi lainnya yang ada di Dinas Perhubungan.
2. Dinas Lingkungan Hidup :
– Pantau kembali penggunaan QRIS untuk pembayaran retribusi persampahan yang ada di beberapa lokasi perumahan yang telah ada terdahulu.
– Koordinasi dengan PDAM Tirtauli untuk memaksimalkan pemanfaatan QRIS dalam pembayaran retribusi persampahan di PDAM.
– Segera realisasikan penggunaan QRIS untuk pemungutan retribusi persampahan non PDAM dan retribusi lain yang ada di Dinas Lingkungan Hidup.
3. Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya.
– Susanti minta semua pedagang yang ada di Pasar Horas maupun Pasar Dwikora untuk memanfaatkan QRIS dalam melakukan Pembayaran sewa kios maupun kewajiban-kewajiban pedagang yang lainnya.
– Jaga kebersihan di lokasi Pasar Horas dan Pasar Dwikora secara berkelanjutan terus menerus.
– Agar pelayanan parkir yang ada di Pasar Horas dan Pasar Dwikora menggunakan QRIS untuk pembayaran parkirnya.
4. Badan Pengelola Keuangan Daerah
– Saya minta pembayaran seluruh jenis pajak yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Daerah menggunakan Qris.
– Koordinasi dengan Bank Sumut untuk segera merealisasikan pemanfaatan fasilitas QRIS dinamis.
– Koordinasikan dengan OPD pengelola retribusi agar dalam waktu secepatnya semua pembayaran pajak daerah dan
retribusi daerah menggunakan QRIS yang difasilitasi Bank Sumut.
Mereka juga akan melaksanakan wawancara melalui podcast yang akan ditayangkan ke podcast milik Kementerian Dalam Negeri. Perekaman dan pelaksanaan sebagian wawancara sekaligus demo transaksi non tunai akan dilaksanakan di lapangan dan hasilnya akan ditayangkan di Website Ditjen Keuangan Daerah.
Seluruh pihak terkait yang tergabung dalam TP2DD Kota Pematangsiantar untuk antusias dan proaktif dalam menerima dan memenuhi seluruh unsur penilaian yang dilakukan oleh TP2DD Kementerian Dalam Negeri. (WB080)