WaroengBerita.com – Pakpak Bharat| Untuk saat ini, stok Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau lazim disebut elpiji dan pupuk bersubsidi di Kecamatan Salak dan Pergetteng-Getteng Sengkut (PGGS), Kabupaten Pakpak Bharat masih aman. Setidaknya, keadaan itu hingga semester pertama tahun 2024 ini.
Kepastian itu diperoleh usai tim pengawasan dan monitoring ketersediaan bahan pokok yang terdiri dari Bagian Perekonomian dan Kesra, berikut Diskoperindag dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat di dua wilayah kecamatan tersebut.
“Sampai saat ini kami melihat ketersediaan stok di kios dan pangkalan masih aman. Tidak ada masalah dan distribusi masih lancar,” ungkap Kabag Perekonomian dan Kesra, Master Manik MSi.
Di masing-masing kios dan pangkalan LPG dan pupuk bersubsidi, Tim monitoring melakukan pendataan seputar harga dan ketersediaan bahan pokok dimaksud. Diingatkan, pengecer dan pemilik pangkalan untuk selalu menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Guna menghindari penimbunan barang, tim monitoring mengintruksikan pedagang untuk segera melakukan distribusi barang tersebut. Hal itu juga guna menghindari gangguan distribusi dan dampak kelangkaan di kalangan masyarakat.
Pengawasan dan monitoring yang dilaksanakan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan rakor pengendalian inflasi seluruh Indonesia 8 Juli kemarin. (Giahta Solin)