Petinggi Ormas Pemuda Pancasila diperiksa Kepolisian daerah Metro Jaya

Admin

Selasa, 14 Des 2021 04:26 WIB
Array

waroengberita.com – Petinggi ormas pemuda pancasila diperiksa kepolisian daerah Metro Jaya usai kerusuhan yang terjadi saat demo di depan Gedung DPR akhir November 2021 lalu.

Dalam kerusuhan ini polisi sudah menetapkan sejumlah tersangka dan sudah dilakukan penahanan di Polda metro Jaya.

Menurut kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulfan bahwasanya benar diadakan pemeriksaan terhadap 2 petinggi ormas Pemuda Pancasila yaitu : Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila , Arif Rahman dan Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Jakarta Timur, Norman Silitonga.

Arif mengungkap ada sebanyak 22 pertanyaan yang diberikan penyidik. Dia pun menyebut memberikan dokumen-dokumen berkaitan dengan organisasi PP. Dia menegaskan tidak ada anjuran dari PP kepada anggotanya untuk membawa senjata tajam dan semacamnya dalam demo. 

Namun belum ada penjelasan terkait materi pemeriksaan daripada 2 petinggi pemuda pancasila tersebut.

Pemeriksaan terhadap petinggi pemuda pancasila terkait pemukulan yang dilakukan anggota ormas pemuda Pancasila terhadap seorang anggota perwira polisi yang berpangkat AKBP, bernama AKBP Dermawan Karosekali.

Massa ormas pemuda pancasila yang sedang melakukan penutupan menuju arah jalan Gatot Subroto diminta oleh perwira polisi tersebut untuk membuka blokade jalan,namun massa pemuda pancasila tidak terima sehingga terjadilah keributan yang mengakibatkan AKBP Dermawan Karosekali dikeroyok oleh massa ormas pemuda Pancasila yang sedang beringas.

AKBP Dermawan Karosekali mengalami luka serius pada bagian kepala dang mengakibatkan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Akibat dari buntut pengeroyokan anggota ormas pemuda Pancasila inilah, 2 petinggi pemuda pancasila dipanggil oleh pihak kepolisian daerah Metro Jakarta.

Tonton video selengkapnya : 

https://www.youtube.com/results?search_query=petinggi+ormas+pemuda+pancasila

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

Berita Terbaru

Chat WhatsApp