Tiga Hari Tenggelam, Pemuda Warga Paendoan Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Admin

Sabtu, 21 Okt 2023 09:27 WIB
Array

WaroengBerita.com – Labuhanbatu | 3 Hari masa pencarian Pemuda yang tenggelam di Sungai Bilah lingkungan Paendoan Rantauprapat Kec Rantau Utara akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Sabtu (21/10/2023) dengan posisi telungkup.

Informasi diperoleh, Jasad Korban ditemukan sekira pukul 14.15.Wub. Oleh Tim gabungan dilingkungan Sibuaya Kel Sioldengan Kec. Rantau Selatan Kab. Labuhanbatu yang jaraknya bekisar 2 KM dari lokasi korban tenggelam.

“Akhirnya, dari upaya yang dilakukan Tim gabungan berhasil menemukan Jasad korban (DWH alias Dio-red) yang tenggelam dilingkungan Paendoan di Sibuaya yang jaraknya 2 KM dari lokasi korban tenggelam,” kata Kaban BPBD Labuhanbatu Drs.Darwin Yusma M.AP kepada wartawan melalui sambungan seluler.

Setelah ditemukan, sambung Darwin, jasad korban langsung dievakuasi tim gabungan dari Sungai Bilah, lalu dibawa ke RSUD Rantauprapat. “Saat ini jasad korban sudah dievakuasi petugas ke RSUD Rantauprapat,” ungkapnya.

Dijelaskan Darwin, upaya keberhasilan saat melakukan pencarian jasad korban tersebut, berkat kerjasama tim yang terdiri dari TRC BPBD Labuhanbatu, Basarnas Tanjung Balai, Pihak Polres dan Kodim yang dibantu masyarakat.

Perlu diketahui, diduga halu alias halusinasi melihat petugas kepolisian yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka duduk santai, sejumlah pemuda nekad terjun menceburkan diri ke Sungai Bilah untuk menyelamatkan diri, Kamis (19/10/2023).

Nahas, satu diantanya dinyakan tenggelam dan hanyut terseret derasnya arus sungai tersebut.

Berdasarkan informasi di lokasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Korban diketahui bernama Dio Wardana Hutapea, warga Paendoan besama tiga temannya. Ketika itu diketahui mereka sedang duduk di tepi Sungai Bilah di Lingkungan Paendoan.

Begitu mendengar adanya suara keributan yang jaraknya sekitar 20 meter, keempatnya yang penasaran, kemudian naik ke atas. Ketika sampai diatas, mereka dibuat kaget begitu melihat sejumlah petugas sedang melakukan penangkapan terhadap seseorang.

Diduga karena ketakutan dan halusinasi melihat keberadaan polisi tersebut, mereka spontan lari dan terjun kedalam sungai sambil berenang menuju boat penyedot pasir yang posisinya di tengah sungai.

Begitu juga dengan korban. Akan tetapi, pemuda 21 tahun itu disinyalir tidak mahir berenang hingga akhirnta tenggelam dan hanyur terbawa arus ketika akan ditolong warga sekitar yang melihatnya.

“Mungkin keempatnta ketakutan atau ilusi melihat keberadaan polisi, makanya mereka melompat ke dalam sungai lalu berenang ke boat penyedotan pasir, sedangkan si Dio (korban-red) tenggelam karena, memang dianya Ini tidak bisa berenang. Saat akan diselamatkan warga yang melihat badannya sudah tidak kelihatan lagi,” kata AG salah seorang warga Paendoan kepada wartawan di lokasi kejadian.

Sementara, Kepala BPBD Labuhanbatu Drs.Darwin Yusma M.AP mengatakan, setelah mendapat laporan tentang peristiwa itu, pihaknya bersama kepolisian, langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC-PB BPBD) dan 2 unit perahu karet serta dibantu masyarakat setempat dengan menggunakan boat kayu menyisir lokasi tempat korban tenggelam.

Menurutnya juga, jika korban belum ditemukan, pencarian akan dihentikan pada pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan esok pagi.

“Sesuai SOP bang, kalau sampai jam 6 petang belum ditemukan, pencarian korban dihentikan dulu dan akan kita lanjutkan besok pagi,” pungkasnya.

Sementara, di lokasi kejadian, meski sudah mulai gelap ditambah cuaca mendung sejumlah warga tetap berusaha melakukan pencarian dengan menyisir sejauh 300 meter dari tempat korban hanyut menggunakan boat kayu besar.***(AS)

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

Berita Terbaru

Chat WhatsApp