WaroengBerita.com – Samosir | Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, bersama sejumlah pejabat daerah menyambut kunjungan kerja Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Ir. Diana Kusumastuti, M.T, beserta rombongan pada Sabtu (1/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau beberapa pembangunan objek wisata di Samosir, termasuk Menara Pandang Tele, Sibea-Bea, dan Waterfront City.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, S.T., M.Sc, Kepala Subdirektorat Wilayah I Kusumawardhani, S.T., M.Sc, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumut II Medan Agus Safari, S.T., M.T, serta sejumlah pejabat lainnya dari Kementerian PU RI.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen PU RI menekankan pentingnya perawatan infrastruktur yang telah dibangun oleh Kementerian PU guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat. “Jika infrastruktur yang telah dibangun tidak dirawat, tentu akan mengurangi keindahan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Samosir. Jika pengunjung berkurang, maka akan berdampak pada pendapatan masyarakat Samosir,” ujar Diana Kusumastuti.
Beliau juga mendorong Pemkab Samosir untuk segera menyediakan anggaran pemeliharaan bagi objek-objek wisata yang telah selesai dibangun. “Objek wisata yang dibangun sudah terkenal dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, diharapkan Pemkab Samosir dapat mengalokasikan dana pemeliharaan agar aset ini tetap terjaga dengan baik sebelum resmi diserahterimakan,” tambahnya.
Sekda Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamen PU RI yang berkenan melihat langsung hasil pembangunan di daerahnya. Menurutnya, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi berbagai infrastruktur wisata yang telah dibangun, seperti Waterfront City, Menara Pandang Tele, dan Sibea-Bea.
Pemkab Samosir juga menerima berbagai masukan untuk pemeliharaan aset tersebut, termasuk hal-hal kecil yang dapat memengaruhi kenyamanan pengunjung, seperti rambu petunjuk jalan dan kebersihan area wisata. Marudut menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga fasilitas yang ada agar tetap bersih dan terawat. “Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pengunjung juga diharapkan untuk mematuhi rambu lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Marudut menyampaikan bahwa Wamen PU RI mengapresiasi pengelolaan sementara Menara Pandang Tele dan Waterfront City oleh Pemkab Samosir. Menurutnya, langkah ini telah berhasil menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. “Kementerian mengapresiasi pengelolaan sementara ini karena terbukti memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui perputaran ekonomi yang nyata,” ujarnya.
Pemkab Samosir berharap agar serah terima pengelolaan aset wisata ini dapat segera dilakukan setelah seluruh pekerjaan tambahan diselesaikan. Selain itu, dalam pertemuan dengan Wamen PU, Sekdakab Samosir mengusulkan pembenahan Pasar Komoditi agar dapat ditangani secara menyeluruh dalam perencanaan Kementerian PU ke depan.
Tidak hanya itu, Pemkab Samosir juga mengajukan usulan untuk perbaikan dan pelebaran jalan Hutarihit guna memperluas akses ke kawasan wisata Sibea-Bea. Usulan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Samosir berkomitmen untuk terus merawat dan mengembangkan destinasi wisata yang ada, guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.(VLS)