Hati Hati !!! Saat Melakukan Vaksin Pastikan Suntik Tidak Kosong

Admin

Sabtu, 22 Jan 2022 12:58 WIB
Array

warngberita.comHati Hati !!! Saat Melakukan Vaksin Pastikan Suntik Tidak Kosong.

Baru baru ini masyarakat dihebohkan terkait adanya Dokter berinisial G menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang siswa SD di Medan Labuhan, Sumut.

Menteri Kesehatan Budi  Gunadi Sadikin menanggapi hal tersebut, ia mengatakan akan menindak tegas vaksinator tersebut sesuai hukum, ia juga mengingatkan kepada vaksinator di seluruh Indonesia untuk tidak melakukan kecurangan untuk keuntungan diri sendiri.

“Kami juga akan melakukan pemantauan diseluruh tempat vaksinasi di seluruh Indonesia supaya hal ini tidak terjadi lagi, dan juga saya menghimbau kepada seluruh masyarakat supaya ikut serta mengawasi jalannya vaksinasi ini, jika menemukan kejanggalan untuk segera melapor,” ujarnya.

Kini Dokter yang sudah diketahui identitasnya tersebut sudah meminta maaf atas ulahnya tersebut yang menyuntikkan vaksin kosong ke siswa tersebut.

Saya minta maaf atas kelalaian yang saya lakukan ini, kata Dokter G di Mapolres Belawan pada (21/1).

Namun perminta maafan tersebut tidak berlaku terhadap hukum, hukum harus tetap berjalan.

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan ancaman sanksi kepada Dokter G terkait penyuntikan vaksin kosong kepada siswa SD tersebut, “kami sudah bicara dengan teman-teman IDI, bahwa selain pelanggaran kode etik profesi, pertanggungjawaban seorang dokter juga dimungkinkan menerapkan perkara pidananya,” kata Panca di Mapolda Sumut, Jumat (21/1/2022) malam.

Panca mengatakan proses pidana kepada dokter itu sedang dilakukan oleh Polres Belawan. Hingga saat ini kasus ini  masih dalam penyelidikan.

Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan polisi sudah memeriksa beberapa orang yang terkait dalam kasusu ini, ada lima orang yang sudah kami periksa dalam kasus ini. Lima orang itu yaitu dokter yang melakukan vaksinasi, perawat, orang tua siswa, dan penginput data.

Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada 17 Januari 2022 saat digelar vaksinasi di Dr Sutomo Medan. Saat itu ada 500 anak yang akan dijadwalkan akan menerima vaksin.

“Sementara itu, dokter G, yang melakukan suntikan vaksin kosong ke anak SD meminta maaf. Dia mengaku khilaf atas peristiwa tersebut,” ujarnya.

 

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Chat WhatsApp