WaroengBerita.com – Medan | Menjelang debat publik ketiga dalam rangkaian Pilkada Kota Medan, para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota semakin giat mempersiapkan diri. Kegiatan debat publik tersebut diinformasikan melalui surat yang dikeluarkan Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah, Kamis (21/11/2024).
Mutia mengatakan, bahwa waktu penyelenggaran debat publik dimulai pukul 19.00 WIB sampai selesai.
Diketahui dari Media Center KPU Medan bahwa penyelenggaran debat publik ketiga akan dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa Jalan Sutomo No. 1, Kelurahan Perintis, Medan, Sumatra Utara, pada Jumat (22/11/2024).
Debat ini merupakan salah satu momen krusial yang akan menentukan bagaimana mereka mampu meyakinkan para pemilih, menyampaikan visi misi, serta menjawab berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan isu-isu strategis di Kota Medan.
Debat publik ketiga yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan dijadwalkan berlangsung pada pekan terakhir November 2024. Tema debat kali ini diperkirakan akan berfokus pada solusi konkret untuk berbagai permasalahan perkotaan seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, penanganan banjir, hingga tata kelola pemerintahan yang baik.
Masing-masing pasangan calon (paslon) telah mempersiapkan berbagai strategi dalam menghadapi debat ini. Bukan hanya berfokus pada retorika, para kandidat juga telah menyiapkan data dan bukti pendukung untuk memperkuat argumen mereka. Konsultan politik dari beberapa tim paslon juga telah mengadakan simulasi debat guna mempersiapkan calon dalam menghadapi serangan argumen dari lawan politiknya.
Pendekatan Debat oleh Masing-Masing Paslon
- Paslon 1, Rico-Zaki : Program Inklusif dan Pro-Rakyat
Paslon pertama, yang dikenal dengan program-program yang menyasar kesejahteraan masyarakat marjinal, tengah memperdalam berbagai isu terkait kemiskinan, pengangguran, dan pelayanan kesehatan. Mereka mempersiapkan langkah konkret yang dianggap bisa menjawab kebutuhan masyarakat Kota Medan yang heterogen. Selain itu, paslon ini menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dan penataan wilayah yang adil.
“Kami akan membawa solusi-solusi nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat Medan. Tidak hanya sekadar janji, tapi kebijakan yang bisa langsung dirasakan,” ujar salah satu anggota tim sukses paslon tersebut.
- Paslon 2, Ridha-Rani : Teknologi dan Tata Kelola Modern
Paslon kedua memilih untuk berfokus pada modernisasi dan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi. Mereka menyiapkan materi debat yang akan menyoroti digitalisasi layanan publik serta pengembangan smart city di Kota Medan. Salah satu poin yang mereka persiapkan adalah bagaimana mengatasi birokrasi yang berbelit melalui teknologi dan efisiensi pemerintahan.
“Medan harus maju dengan memanfaatkan teknologi digital. Kami ingin menjadikan Medan sebagai kota yang efisien dan mudah diakses warganya melalui teknologi,” kata juru bicara tim kampanye paslon ini.
- Paslon 3, Hidayatullah-Ridho : Solusi untuk Permasalahan Infrastruktur dan Banjir
Fokus utama dari paslon ketiga adalah pada isu infrastruktur yang kerap menjadi keluhan utama warga Medan, seperti penanganan banjir dan perbaikan jalan yang rusak. Pasangan ini dikabarkan telah melakukan riset mendalam untuk menawarkan solusi teknis yang dapat segera diimplementasikan, termasuk mempercepat pembangunan drainase dan mengatasi titik-titik rawan banjir.
“Kami sudah menyiapkan program kerja yang langsung bisa dijalankan untuk mengatasi banjir di Medan. Masalah ini tidak bisa ditunda lagi,” ungkap salah satu calon dalam sesi latihan debat internalnya pada debat publik kedua.
Antisipasi Publik dan Ekspektasi Pemilih
Selain persiapan dari masing-masing paslon, masyarakat Medan juga antusias menunggu debat publik ketiga ini. Sebagai salah satu penentu pilihan, debat publik diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kapasitas dan kompetensi masing-masing pasangan calon. Banyak pemilih yang merasa debat menjadi kesempatan bagi mereka untuk menilai bagaimana paslon mampu memecahkan masalah kota secara efektif.
Para pengamat politik lokal memprediksi bahwa debat ketiga ini akan lebih intens dibandingkan dua debat sebelumnya, mengingat semakin mendekati hari pemungutan suara. Setiap paslon akan berusaha untuk memperkuat posisinya, baik dari sisi program maupun ketajaman dalam merespons isu-isu strategis yang dilontarkan selama debat.
Dalam menghadapi debat, masing-masing pasangan calon diharapkan mampu menampilkan sikap yang tenang namun tangguh. Debat ini tidak hanya menjadi ajang adu program, tetapi juga uji kepemimpinan dan kesiapan mereka dalam membawa perubahan di Kota Medan. Dengan demikian, hasil debat akan sangat menentukan pandangan publik terhadap calon pemimpin masa depan kota terbesar di Sumatera Utara ini.
Debat publik ketiga yang akan disiarkan langsung di berbagai platform media diharapkan dapat memberikan penjelasan yang jelas dan komprehensif mengenai visi dan misi setiap pasangan calon. Pemilih pun berharap dapat lebih mengenal kepribadian, kecakapan, dan komitmen masing-masing kandidat dalam memajukan Kota Medan.
Kini, semua mata tertuju pada debat publik ketiga yang menjadi salah satu ajang paling penting dalam proses Pilkada Kota Medan tahun 2024. Siapa yang mampu tampil meyakinkan dan membawa gagasan yang paling relevan dengan kebutuhan masyarakat, akan mendapatkan tempat di hati para pemilih. (Barto)