WaroengBerita.com – Tebing Tinggi | Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 27 April 2025, kali ini mengusung tema “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.” Puncak acara tasyakuran digelar pada Senin, 28 April 2025, bertempat di Gedung Sasana Tama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Lapas Tebing Tinggi Leonard Silalahi, serta sejumlah perwakilan dari berbagai institusi, termasuk Forkopimda Tebing Tinggi.
Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dengan pusat acara yang diadakan di Graha Bhakti Pemasyarakatan dan dipimpin oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menjelaskan bahwa tema peringatan ini merupakan cerminan dari kontribusi nyata pemasyarakatan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan yang tercantum dalam Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. “Kesuksesan seluruh rangkaian kegiatan ini tidak terlepas dari kontribusi dan dukungan seluruh jajaran Pemasyarakatan di seluruh Indonesia,” jelas Mashudi.
Acara tasyakuran tersebut juga diwarnai dengan sejumlah kegiatan, antara lain penyerahan penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Terbaik, Dapur Sehat Terbaik, Petugas Berprestasi, serta Kemitraan Berdampak dan Bermanfaat bagi Pemasyarakatan. Selain itu, juga dilakukan penyerahan bantuan sosial serentak di seluruh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam sambutannya mengajak seluruh insan pemasyarakatan untuk merefleksikan kembali perjuangan mereka, mengevaluasi capaian yang telah diraih, dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas mulia sebagai pelayan masyarakat dan penjaga marwah institusi negara. Menurutnya, salah satu program unggulan yang menjadi fokus pemerintah adalah ketahanan pangan berbasis pembinaan di pemasyarakatan, dengan tujuan menjadikan warga binaan sebagai pelaku aktif pembangunan.
“Mari kita kuatkan sinergi, perkuat solidaritas, dan terus hadirkan inovasi. Pemasyarakatan harus menjadi garda terdepan dalam reformasi sistem peradilan pidana di Indonesia. Dirgahayu Pemasyarakatan! Jayalah selalu, demi Indonesia yang adil, sejahtera, dan beradab,” tutup Agus Andrianto.(RM)