WaroengBerita.com – Medan | Ratusan warga Selambo yang tergabung dalam Forum Perumahan dan Pemukiman Selambo Bersama Sejahtera (FPPSBS) melakukan aksi demo di depan Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) Jalan Sisingamangaraja No.60 Km 10,5, Medan Amplas, Rabu (30/10/2024).
Aksi demo ratusan warga perumahan dan pemukiman Selambo itu selain membawa spanduk juga membawa peti jenazah serta mobil ambulan yang diparkirkan di depan pintu masuk kantor Poldasu.
Akibat aksi demo tersebut yang menutup badan jalan selama setengah jam itu mengakibatkan kemacetan parah sepanjang kurang lebih 2 kilometer.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi Hariyanto Sinaga menyampaikan kepada Kapolda Sumut agar pihaknya bisa diterima untuk memberikan aspirasi kepada pihak kepolisian khususnya orang nomor 1 di Kepolisian Daerah Sumatera Utara itu.
Hariyanto mengatakan agar Kapolda segera menyelesaikan persoalan genk motor yang menyerang pemukiman Selambo pada tanggal 22 Oktober 2024 lalu yang mengakibatkan terbunuhnya 2 orang dan 8 orang terluka menggunakan senjata tajam (sajam) dan senapan angin.
Selain itu, istri korban meninggal dunia Bungaran Samosir yang turut hadir didampingi keponakannya inisial DS menyampaikan permasalahan yang dialaminya saat terjadinya aksi penyerangan genk motor yang merenggut nyawa suaminya.
DS meminta keadilan agar ditegakkan kepada Kapolda, akibat ulah genk motor yang telah menyebabkan hilangnya nyawa pamannya (tulang) .
“Tolong bapak, dengarkan suara kami. Seperti bibi (nantulang) saya ini, dia sudah janda. Tolong usut tuntas pak Kapolda,. Kalu hukum mati, kamipun mati,”ucapnya.
Kasubag Dalop Poldasu, AKBP Triyadi ketika menemui massa menyampaikan agar warga Selambo dapat membuat situasi kondusif dikarenakan juga permintaan pendemo untuk bertemu Kapolda tidak bisa difasilitasi.
“Pak Kapolda sedang tidak ada di tempat, karena sedang melakukan tugas luar,” ujarnya.
Dirinya juga meminta warga Selambo untuk membuka jalan agar para pengendara yang mau lalu lalang sehingga akses lalu lintas bisa berjalan dengan lancar.
Pantauan Waroeng Berita juga menyaksikan negosiasi yang begitu alot terjadi antara polisi dan warga Selambo dan berlangsung hampir lebih dari 2 jam itu, akhirnya membuahkan hasil. (Brt)