waroengberita.com – KARAWANG | Mendekati hari raya Idul Fitri, masyarakat kembali pulang ke kampung halaman masing-masing setelah dilarang oleh pemerintah selama 2 tahun ke belakang.
Meski diizinkan, para pemudik tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan serta sudah menempuh vaksin dengan minimal hingga dosis ke-2.
Jomin, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat yang biasa dipadati pemudik setiap tahunnya kini terlihat mulai dipenuhi pemudik yang melintas. Hal itu terlihat dari beberapa SPBU yang dijadikan tempat peristirahatan oleh pemudik hingga menjadi pasar dadakan.
Salah satu pemudik yang ditemui pada hari Jumat, 29 April 2022 pada pukul 22:00 WIB bernama Zidan, mengaku terjebak macet di Bekasi sebelum tiba di Karawang. ia serta putranya pergi dari Jakarta Timur menuju Brebes dari pukul 19:00 WIB.
“Macet tadi di Tambun. Pemudik sama yang pulang kerja nyampur jadi macet banget,” ujarnya.
Drainase dan jalan yang rusak juga dikeluhkan karena kerap membuat Zidan tak nyaman saat mengendarai sepeda motornya.
“Banjir jadi jalannya ketutup. Tau-tau kena lubang,” jelas Zidan.
Selain Zidan, pemudik lainnya yang bernama Budi juga mengeluhkan hal yang sama. Ia bersama istrinya pergi mudik menggunakan sepeda motor menuju Pamulang.
“Ya banyaknya kan motor ya, jadi pas macet mau gimana kalo banjir? Terus banyak lubang juga,” ucap Budi.
Namun para pemudik memuji banyaknya posko mudik yang disediakannoleh pemerintah dan swasta. Mereka dapat beristirahat secara gratis di posko-posko tersebut.
Saat ini belum terjadi penumpukan kendaraan yang cukup parah. Arus lalu lintas dari jalan layang Cikampek hingga jalan layang Simpang Jomin terpantau padat merayap dengan didominasi oleh kendaraan roda dua.
Hampir seluruh pemudik terlihat mengenakan masker demi mematuhi protokol kesehatan. (WB051)