waroengberita.com – Doloksanggul | Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor tinjau lahan pertanian bawang merah seluas dua hektar di Desa Hutagurgur, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, Kamis (10/2).
Dalam kesempatan itu, bupati tampak memotivasi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19, pertanian salahsatu upaya untuk peningkatan ekonomi khususnya petani.
“Sekitar dua tahun lebih pandemi Covid sudah mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Tentu Covid-19 sudah merusak sendi kehidupan tak terkecuali ekonomi. Nah dengan pertanian, kita harus optimis pemulihan ekonomi dapat meningkat,” ujarnya.
Dia juga menguraikan, sejak adanya wabah pandemi Covid-19, pemerintah pusat dan daerah telah berupaya maksimal menjaga stabilitas ekonomi melalui pemberian bantuan bibit pertanian hingga alat mesin pertanian (alsintan) serta upaya lainnya untuk mencegah penyebaran Covid.
Melalui pertanian, optimisme kita sudah mulai terjawab. Sebab melalui bantuan bibit (bawang merah, kentang) produktivitas pertanian semakin meningkat.
Katanya lagi, melalui komoditi bawang merah, saat ini Humbahas salah satu daerah penyumbang bawang merah terbanyak di Sumut. Produktivitas bawang merah mencapai 11 ribu ton per tahun. “Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, Humbahas mampu menjadi daerah penghasil bawang terbanyak di Sumut. Ini tidak terlepas berkat kerjakeras petani,” tandasnya.
Sementara itu, petani bawang merah, Nipson Lumban Gaol mengaku optimis bisa meningkatkan produktivitas bawang merah. Sebab daerah tersebut, berpotensi untuk komoditas bawang merah dan tanaman hortikultura lainnya.
Pemilik lahan pertanian seluas lima hektar itu menambahkan, untuk merawat tanaman bawang merah, dirinya bekerjasama dengan petani yang sudah paham dengan pertanian dengan manajemen bagi hasil.
Selain tanaman bawang merah, kata Nipson, dirinya juga membuat kebun jeruk dan tumpang sari dengan tanaman hortikultura (bawang merah). Khusus tanaman bawang merah, saat ini ada seluas 2 hektar dengan benih sebanyak satu ton dengan target produktivitas sebanyak 20 ton. “Kita optimis, karena kita bekerjasama dengan petani yang paham di bidangnya, khususnya dalam pemilihan benih, pestisida dan perawatan komoditas pertanian,” sebutnya.(WB060)