WaroengBerita.com – JAKARTA | Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernahrd Tumanggor (FBT) dan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor mengunjungi Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Mereka diterima Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Drs Safrizal ZA MSi dan sejumlah petugas di kantor kementerian itu.
Kehadiran kedua kepala daerah bertetangga tersebut, sebagai langkah koordinasi seputar tata batas wilayah dua kabupaten yang bersamaan mekar tersebut.
Selain itu, kedua top manajemen di masing-masing daerah itu juga membicarakan klausul percepatan penyelesaian akses jalan yang menghubungkan kedua daerah otonom yang lahir medio 2003 tersebut.
“Masyarakat perlu didorong guna meningkatkan perekonomian dan pendapatan keluarga. Kendala yang kami hadapi adalah sulitnya akses jalan penghubung antara Pakpak Bharat dan Humbahas,” sebut FBT di hadapan Dirjen Administrasi Kewilayahan.
Sekaitan itu FBT berharap, kiranya bantuan dan uluran tangan dan perhatian pemerintah pusat sangat dibutuhkan untung penanganannya dan bermuara pada perwujudan masyarakat yang sejahtera.
Seperti diketahui, Kabupaten Pakpak Bharat dan Humbahas merupakan dua daerah yang berhubungan langsung. Secara historis kekerabatan dan budaya, masyarakatnya memiliki ikatan sosial yang serumpun. Mereka kerap melakukan saling mengunjungi.
Persoalan eksiting akses dari Batu Gajah, Kecamatan Parlilitan – Deleng Simpon (STTU Julu) merupakan kendala yang harus ditangani. Kondisi kontruksi badan jalan sudah sangat memprihatinkan.
Material batu perkerasan mengelupas akibat terkikis air hujan. Bahkan di beberapa bagian, alur membentang di tengah jalan seperti selokan. Kondisi semakin diperparah akibat kontur jalan menanjak atau turunan. (Giahta Solin)