WaroengBerita.com – Pakpak Bharat | Badan Informasi Geospasial Cibinong dan Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) merencanakan akan memetakan kawasan wisata air terjun Lae Singgabit di Desa Mahala, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat.
Kepastian itu diperoleh pasca kunjungan tim ke Lae Singgabit baru-baru ini. Mereka didampingi pihak dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Camat Tinada, Rudolf Agus Solin MM dan perwakilan dari Dishut Provsu.
Tim dari Badan Informasi Geospasial dipimpin Dr Moeniroch dan Lia Sabrina merupakan perwakilan BPODT. Mereka bertugas selama tiga hari (7-9) Juni dan melakukan survey sejumlah daerah destinasi wisata di beberapa kecamatan.
Sumber dari Dinas Kominfo Pakpak Bharat, Senin (10/6/2024) mengkonfirmasikan, kunjungan tim tersebut guna penyusunan atlas pariwisata Danau Toba yang digarap oleh Badan Informasi Geospasial itu. Selain survey lapangan, kegiatan mereka meliputi pengambilan titik koordinat, pengumpulan dokumentasi berupa foto dan audio visual seputaran kawasan wisata dimaksud.
Survey tersebut sangat penting dilaksanakan sebagai bagian dari mekanisme pemetaan kawasan wisata yang harus disajikan secara sistematis yang dilengkapi dengan peta, foto, narasi dan infografis.
Perjalanan menuju air terjun Lae Singgabit ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu 1,5 jam. Setelahnya, rombongan melihat sebuah rumah adat Suku Pakpak yakni Sapo Jojong. Rumah adat ini merupakan rekonstruksi dari rumah adat sejenisnya di zaman dulu.
Tak jauh dari Rumah Jojong, terdapat makam tua kaum muslim, sebagai bukti cagar peninggalan sejarah yang ada di Desa Mahala. Tim memperoleh penjelasan seputar kedua cagar budaya itu dari salah seorang tertua adat setempat, Atur Pandapotan solin.
Dr moeniroch mengapresiasi pihak Pemkab dan masyarakat Pakpak Bharat, sehingga kegiatan pemetaan itu dapat diselesaikan dengan baik. (LB/SB)
