WaroengBerita.com – Medan | Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumatera Utara, Ilyas Sitorus, berharap agar Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dapat berperan sebagai pionir dalam pemberitaan isu-isu yang melibatkan kelompok marginal, khususnya perempuan dan anak. FJPI, menurutnya, memiliki kapasitas yang lebih peka dalam mengangkat masalah tersebut, dan peranannya sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif di Sumut.
“Saya berharap FJPI Sumut ini bisa memberikan warna baru dengan ide-ide dan saran untuk pembangunan di Sumatera Utara. Kami percaya, selama ini FJPI telah banyak mengangkat isu-isu perempuan dan anak, dan kami berharap hal ini dapat terus dipertahankan,” ujar Ilyas Sitorus saat membuka Rapat Kerja (Raker) Pengurus FJPI Sumut periode 2025-2027 di Aula Transparansi Kantor Dinas Kominfo Sumut, Jalan HM Said Medan, Senin (17/2/2025).
FJPI Diharapkan Mampu Memberikan Kritik Konstruktif dan Solusi
Ilyas juga mengingatkan kepada FJPI agar dapat memberikan kritik konstruktif yang disertai dengan solusi untuk meningkatkan kualitas kinerja pemerintah. Salah satu contoh yang disampaikan Ilyas adalah pentingnya pemberitaan terkait kasus kekerasan, seperti anak yang menjadi korban penyiraman air panas.
“Kami berharap berita-berita seperti ini dapat didiskusikan bersama, mencari solusinya melalui sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujar Ilyas.
Adaptasi dengan Teknologi Digital
Selain itu, Ilyas mengingatkan pentingnya adaptasi dengan kemajuan teknologi dalam kerja jurnalistik. Di era digital seperti sekarang, FJPI diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung keberhasilan kerja-kerja jurnalistiknya.
“FJPI harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, agar tidak tertinggal di era digital,” tambahnya.
Harapan FJPI Sumut Menjadi Contoh bagi Provinsi Lain
Ilyas juga berharap FJPI Sumut dapat menjadi contoh bagi FJPI di provinsi lainnya. Raker ini diharapkan dapat menghasilkan program yang inovatif dan memberi warna baru bagi FJPI di tingkat nasional.
“Semoga program-program yang dihasilkan FJPI Sumut bisa menjadi contoh bagi FJPI di provinsi lain. FJPI harus menjadi organisasi yang berbeda dengan organisasi pers lainnya,” kata Ilyas.
Keistimewaan FJPI Sumut dan Fokus pada Perlindungan Jurnalis Perempuan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum FJPI Terpilih 2025-2028, Khairiah Lubis, menyampaikan bahwa FJPI Sumut memiliki keistimewaan karena telah berdiri sejak 2007 dan menjadi barometer bagi organisasi sejenis di Indonesia.
“FJPI Sumut sangat istimewa karena selalu mengedepankan empati dalam pemberitaan, khususnya mengenai perempuan dan anak. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi jurnalis perempuan,” ungkap Khairiah.
Khairiah juga mengungkapkan bahwa FJPI akan terus memperkuat kegiatan advokasi hukum untuk jurnalis perempuan, khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Meningkatkan Peran Perempuan dalam Media
Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, menegaskan bahwa Raker ini diadakan untuk merancang program kerja yang mendukung peningkatan kinerja jurnalistik perempuan.
“Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan positif dan memajukan peran perempuan dalam dunia media,” ajak Khairunnisak.
Rangkaian Kegiatan Raker
Swisma Naibaho, Ketua Panitia Raker FJPI Sumut, menambahkan bahwa raker ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota FJPI Sumut. Raker berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh setiap divisi yang mempresentasikan program kerjanya.
Dengan kegiatan ini, FJPI Sumut diharapkan semakin solid dan dapat berkontribusi besar dalam dunia jurnalistik, terutama dalam mengangkat isu-isu yang sering terabaikan oleh media mainstream.(Barto/Ril)