WaroengBerita.com – Pakpak Bharat | Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Salak, Nurlaila Solin, S.Pd, melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Perpustakaan Kabupaten Pakpak Bharat di Kompleks Panorama Indah Sindeka, Salak, pada Selasa (12/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk menyerahkan buku cerita rakyat Pakpak berjudul Neur Anak-anak yang ditulis olehnya, guna menambah koleksi literasi di pusat perpustakaan daerah tersebut.
Di sela kesibukannya sebagai kepala sekolah, Nurlaila Solin tetap menyisihkan waktu dan pemikirannya untuk menulis buku ini sebagai bahan literasi dan pengajaran bagi generasi Pakpak di masa mendatang. Buku ini menjadi salah satu upaya pelestarian serta pengenalan cerita rakyat Kabupaten Pakpak Bharat kepada masyarakat luas.
“Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya kita. Pakpak memiliki banyak kisah (sukut-sukuten), sehingga harus ditulis dan dibukukan agar tidak hilang. Dengan menulis, budaya kita dapat dikenali dunia,” ujar Nurlaila Solin.
Neur Anak-anak mengisahkan tujuh putri haji yang pergi ke hutan untuk mempercantik diri, serta perjuangan seorang anak bungsu yang dikucilkan oleh keenam kakaknya karena rasa cemburu terhadap perlakuan orang tua mereka. Cerita ini mengandung nilai-nilai kekeluargaan, keadilan, dan kasih sayang, yang menjadi bagian dari budaya Pakpak yang kaya akan hikmah.
Buku ini telah terdaftar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan memiliki ISBN standar internasional. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Pakpak Bharat, karena cerita rakyat Pakpak kini dapat dikenal lebih luas.
Kepala Bidang Perpustakaan, Anna S. Manik, S.AP., M.Si., yang menerima buku ini mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, mengungkapkan apresiasi atas dedikasi Nurlaila Solin dalam melestarikan budaya Pakpak melalui literasi.
“Salah satu fungsi perpustakaan adalah advokasi, yakni mengajak berbagai pihak untuk mendukung perkembangan literasi. Melalui buku ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam kegiatan perpustakaan, baik sebagai pemustaka, relawan, maupun donatur,” jelas Anna Manik.
Dukungan berupa buku cerita rakyat ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Pakpak. Dinas Perpustakaan Kabupaten Pakpak Bharat terus mendorong inisiatif serupa agar warisan budaya daerah semakin dikenal dan lestari di masa depan. (SB)