Pembagian Bantuan Kemensos Oleh PT Pos Di Purwakarta Berjalan Efektif

Abdi

Jumat, 4 Mar 2022 09:47 WIB
Array

waroengberita.com – PURWAKARTA | Wabah Covid-19 masih belum berakhir namun masyarakat sudah semakin terjepit baik secara moral mau pun ekonomi. Hal tersebut mendorong Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk mengedarkan bantuan sosial. Seperti di daerah lainnya, bantuan diberikan secara merata bagi warga tidak mampu di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat melalui PT. Pos Indonesia (persero), Jumat (04/3/2022).

Pembagian bantuan dilaksanakan selama 2 pekan dari tanggal 22 Februari 2022 – 5 Maret 2022 secara bertahap. Bantuan dari Kemensos kali ini bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Demi tersebarnya bantuan dengan lancar dan tepat sasaran, PT. Pos Kab. Purwakarta bekerjasama dengan Kelurahan/Desa setempat agar data warga kurang mampu bisa didapat. Pemberiannya pun cukup mudah. Warga akan diberikan undangan dengan barcode yang berbeda di setiap warganya. Seperti contohnya Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta yang memiliki data sebanyak 141 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang juga berarti 141 Kepala Keluarga.

Dengan protokol kesehatan yang taat, warga sudah mengantre dari pagi hari. Tak satu pun warga tanpa masker terlihat di Kantor Kecamatan Kiarapedes pada hari itu karena memang warga tanpa masker dilarang untuk masuk. Selain mengawasi penggunaan masker, kepolisian dari Polsek Kiarapedes pun memantau vaksinasi serta keamanan pembagian bantuan tersebut.

“Ya memang warga diwajibkan menggunakan masker,” ujar salah satu pegawai Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta.

Demi terhindar dari tindak kriminal yang tidak diinginkan, petugas pos yang membawa uang BPNT akan dikawal oleh aparat dari polsek dan koramil setempat.

Ada pun syarat lainnya yang harus dipenuhi oleh warga penerima bantuan. Syarat-syarat tersebut cukup mudah seperti harus membawa KTP dan surat barcode yang sudah diberikan kepada KPM. Bagi yang namanya tertera pada surat undangan penerima bansos, wajib datang dengan membawa KTP asli. Jika nama yang tertera sakit atau sudah tua, dapat diwakilkan oleh keluarga yang terdaftar pada 1 Kartu Keluarga (KK). Jika penerima sedang sakit dan hanya tinggal seorang diri atau wakilnya berhalangan hadir, petugas pos akan mengantarkan bantuan tersebut langsung ke rumah KPM.

“Sesuai prosedur aja. Kita cuman kasi ke yang datanya sesuai sama di daftar penerima. Kalo wakilnya engga ada di KK, ya kita (PT. Pos) anter ke rumah warganya.” jelas Valdha January, petugas verifikator dari PT. Pos Kabupaten Purwakarta.

Sistem pembagian juga cukup sederhana. Warga yang sudah mengantre akan dipanggil oleh aparat desa untuk diarahkan menuju meja verifikasi yang dijaga oleh satu petugas verifikator dan diperiksa validasi datanya. Warga yang datanya sudah diverifkasi akan diarahkan ke meja pembayaran yang dijalankan oleh satu petugas juru bayar untuk mengambil uang bantuan sebesar Rp.600.000 (enam ratus ribu rupiah). Nantinya, uang tersebut akan dibelikan sembako sesuai arahan PT. Pos Purwakarta.

“Kita cuman menyalurkan aja tapi kalo ditanya ya emang harus dibelikan sembako sesuai intruksi kemensos,” ucap petugas pos yang menjaga meja verifikasi.

Setelah diperiksa, hampir seluruh penerima bantuan sudah divaksin. Yang belum divaksin karena memang terkendala memiliki sakit bawaan tetap diberikan bantuan tersebut.

Bantuan diberikan bagi warga kurang mampu untuk membeli sembako. Pembayaran diberikan untuk periode 3 bulan, terhitung sejak Januari hingga Maret 2022 dengan besaran nominal Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah) per bulannya.

 

Green and White Breaking News Facebook Post 24 1

Beberapa warga yang ditemui, mengapresiasi kinerja PT. Pos Indonesia (persero) dalam upayanya membagikan bantuan dari Kemensos tersebut. Beberapa petugas pos juga rela lembur karena harus mengantarkan bantuan tersebut kepada penerima yang sedang sakit di rumahnya dengan melalui medan yang cukup terjal. Memang mereka semua dikirim ke pedesaan untuk mengantarkan bantuan sesuai moto salah satu perusahaan yang berada di bawah Kementerian BUMN tersebut. Dengan moto “We Carry Missions”, diharapkan tugas dari Kemensos itu mampu diterima warga dengan efektif dan tepat sasaran.

“Ya itu kan hak mereka, bantuan ini harus sampe ke tangan mereka buat bekal sembako nantinya,” ujar Valdha.

Dengan bantuan tersebut, Pemerintah berharap tidak ada warga yang kelaparan di tengah pandemi seperti saat ini. Selain itu juga, roda perekonomian di daerah akan turut berputar. Pasalnya, warga yang sudah mendapatkan uang tunai, akan membelanjakan sembako di toko-toko penyedia sembako.

Beberapa desa menerima kwitansi pembelian sembako dari warga yang sudah membelanjakan uang bantuan tersebut sebagai bukti bahwa mereka sudah membelenjakan uang bantuan sesuai intruksi pemerintah.

Selain warga, petugas pos juga mengapresiasi bantuan tersebut karena dinilai dapat sangat membantu warga yang membutuhkan.

“Iya seneng aja liat warga seneng dapet bantuan itu,” ungkap Sasa, juru bayar PT. Pos Indonesia. (WB051)

Berita Terkait

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Chat WhatsApp