WaroengBerita.com – Pakpak Bharat | Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, bersama pihak Universitas Gajah Mada (UGM) sepakat melakukan kerjasama dalam kepariwisataan seputar penelitian mejan.
Menjawab inisiasi tersebut, pihak civitas dari UGM itu melakukan lawatan ke Pakpak Bharat belum lama ini. Sejumlah peneliti dan arkeolog turut ambil bagian dalam ekspedisi. Mereka terdiri dari Dr Mimi Syafitri, Dr Tular, Mushadat, Adit, Candika, Sifa, Iqbal dan Kira. Sasaran penelitian adalah mejan yang ada di seputaran wilayah Kecamatan Pagindar.
Bersama camat, kades dan tokoh masyarakat sekitar, mereka melakukan ekspedisi dengan berjalan kaki sekira 5 jam pulang pergi. Rute ekstrim di kawasan hutan mempersulit langkah kaki para peneliti. Kondisi cuaca hujan turun memperparah situasi.
Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan nyali dan semangat mereka. Rasa penasaran pun seketika tejawab ketika tiba di lokasi target.
Mejan Sibiangsa merupakan salah satu objek penelitian tim dari UGM. Lalu berlanjut ke Mejan Sanggar dan Mejan Nami Deban.
Mejan adalah salah satu artefak khas orang Pakpak yang terbuat dari batu. Pembuatannya dipahat/diukir oleh manusia zaman dahulu dan berbentuk manusia dan hewan. Sementara Mejan Sibiangsa merupakan wujud dari anjing dan angsa.
Sepulang dari Pagindar, tim bertamu dengan Wabup Pakpak Bharat, DR Mutsyuhito Solin MPd di ruang kerjanya. Dalam pertemuan dan diskusi ringan itu, Mutsyuhito tampil mewakili Bupati Pakpak Bharat. Wabup didampingi sejumlah pejabat eselon II.
Mutsyuhito berharap, penelitian juga berkembang ke arah warisan budaya Pakpak yang lain. Sehingga seluruh asset tersebut dapat dikenal masyarakat luas kedepannya. “Yang pada akhirnya akan menarik minat wisatawan,” sebut Wabup. ***(Giahta Solin)