WaroengBerita.com – Pakpak Bharat | Kabupaten Pakpak Bharat berada pada posisi 15 dalam daftar Indeks Ketahanan Pangan (IKP) dari 25 Kabupaten dan 8 kota se-Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu terungkap ketika Pemkab Pakpak Bharat menggelar Rakor Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pangan dan Gizi dan diikuti dua belas (12) organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pendukung program dimaksud.
Tujuan rapat diharapkan akan membuka ruang antar instansi dalam melakukan koordinasi untuk mengatasi kekurangan pangan dan pemenuhan gizi di daerah. Setiap kelompok kerja (pokja) akan disusun dalam agenda Dokumen Penyusunan RAD Pangan dan Gizi.
Rakor yang dibuka Sekretaris Bappelitbangda Pakpak Bharat, Roy Efraim Bancin MSi mengetengahkan penyusunan perencanaan penyediaan pangan daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan ketersedian pangan dan gizi berdasarkan jumlah penduduk serta sarana pendukungnya.
Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyajikan sejumlah indikator, sebagai akumulasi penilaian terhadap IKP masing-masing kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Diantaranya, persentase penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan, persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan > 65 persen.
Selanjutnya, persentase rumah tangga tanpa akses listrik dan air bersih. Angka harapan hidup saat lahir, rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan terhadap tingkat kepadatan penduduk dan sejumlah kriteria lain. (Giahta Solin)