WaroengBerita.com – Medan | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia Sumatera Utara (Pewarna Sumut) mengungkapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus di Casa Santa Marta, Vatikan, pada Senin (21/4).
Paus Fransiskus sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli sejak Jumat (14/2/2025) setelah mengalami bronkitis. Kondisinya semakin memburuk, dan pada Selasa (18/2/2025), dokter mendiagnosisnya dengan pneumonia bilateral. Setelah 38 hari menjalani perawatan, beliau kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihan, namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada pukul 07.35 waktu setempat di Vatikan.
Dalam pernyataannya, Uskup Agung Diego Ravelli, Kepala Upacara Apostolik, menyebutkan bahwa Paus Fransiskus menginginkan pemakamannya dilakukan secara sederhana, dengan lebih menonjolkan iman Gereja akan Kebangkitan Kristus. “Pemakaman ini akan menegaskan bahwa Paus adalah seorang gembala dan murid Kristus, bukan tokoh duniawi,” ungkap Uskup Ravelli.

Ketua DPD Pewarna Sumut, Tumpal Manik, Spd., SH., MH., menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. “Kami sangat kehilangan sosok pemimpin umat Katolik yang penuh kasih, toleran, dan peduli pada kaum marginal,” ujar Tumpal. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kehidupan sederhana Paus yang menginspirasi dunia.
Tumpal mengingat kembali perjalanan Paus Fransiskus yang mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024, termasuk Jakarta, NTT, dan Kalimantan Barat. “Paus Fransiskus adalah Bapak Perdamaian yang selalu menyerukan perdamaian untuk seluruh dunia,” kenangnya.
Tumpal berharap akan muncul pemimpin Gereja Katolik yang mengikuti jejak Paus Fransiskus. “Rest in peace Pope Francis,” tutupnya.(*)