WaroengBerita.com – Humbahas |UNESCO Global Geopark melakukan kunjungan kerja ke Danau Toba untuk melakukan revalidasi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humang Hasundutan (Humbahas), Selasa (1/8/2023) kemarin.
UNESCO yang diwakili tim assesor akan melakukan peninjauan dan penilaian kawasan Danau Toba, antara lain budidaya “Ihan Batak” di Desa Martodo dan “Batu Harbangan” di Dusun I Banjartonga Desa Tipang.
Kawasan yang dinilai oleh tim mencakup bagian dari wilayah administrasi dari tujuh kabupaten di Kawasan Danau Toba yaitu kabupaten Samosir, Toba, Dairi, Karo, Humbahas, Taput dan Kabupaten Simalungun.
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Humbahas, Jakkon H Marbun SE mengatakan, kunjungan tim assesor UNESCO ke kawasan Danau Toba Humbahas itu untuk melakukan penilaian karena Danau Toba sebagai salah satu warisan dunia yang terdaftar di Global Geopark Network.
Tim Asseor UNESCO yang hadir diantaranya Prof Dr Xiaochi Jin (Tiongkok), Soojae Lee Ph.D (Korea Selatan), Kepala Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Geopark Sumut Zumri Sulthony MSi, Ketua Harian Pengelola Toba Caldera Unesco Geopark Sumut Ir Mangindar Simbolon dan lainya.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs John Harry Marbun MA mewakili Bupati Humbahas menyatakan, bahwa kegiatan revalidasi Toba UNESCO Global Geopark di Humbahas tahun 2023 dengan mengusung tema ‘Gunung Api Super Volcano’ dengan keunikan sebagai kaldera vulkano tektonik terbesar di dunia. (Akim/Samsudin)
