waroengberita.com – Waspada! Prediksi Gelombang 3 Covid-19 Sumut Pada 19 Februari 2022.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan bahwasannya Sumut diprediksi akan mengalami gelombang 3 covid-19 pada 19 februari 2022. Dimana jumlah kasus diprediksi akan mencapai 10 ribu. Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat memimpin rapat koordinasi dalam rangka kesiapan Rumah Sakit di Sumut dalam lonjakan kasus Covid-19 dan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (7/2).
Dalam rapat tersebut, Edy menghimbau kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk bersiap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 tersebut.
Edy juga menyampaikan 10 arahan terhadap Kabupaten/Kota untuk menangani lonjakan covid-19 ini.
Pertama, Edy menghimbau kepada seluruh jajaran pendidikan di Sumut agar menerapakan pembelajaran campuran dimana pembelajaran tatap muka hanya diperbolehkan sebanyak 50% dan daring 50%.
Kedua, Edy meminta kepada seluruh Pemkab/Pemkot untuk melakukan surveilans.
Ketiga, menghentikan sementara PTM terbatas apabila positivity rate lebih dari 5%.
Keempat, Edy menghimbau untuk melakukan SWAB RT-PCR pada seluruh pendatang dari Jakarta, Jawa dan Bali di bandara, pelabuhan dan terminal bus.
Kelima, mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 pada lansia dan komorbid. “Hingga kini, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 89,74% atau 10.248.408, dosis kedua mencapai 57,57% atau 6.754.327, serta vaksin dosis III atau booster sudah mencapai 228.130,” ujarnya.
Keenam, memperkekat protokol kesehatan, dan membatasi acara acara yang menimbulkan keramaian, seperti di Tempat Ibadah dan lainnya.
Ketujuh, Edy menerapkan pembatasan jam operasional tempat perbelanjaan seperti mall dan lainnya sampai dengan pukul 20.00 WIB. Kedelapan, membatasi rumah makan, restoran dan kafe hingga pukul 21.00 WIB.
Kedelapan, Edy menegaskan kepada seluruh Bupati maupun Wali Kota untuk turun langsung ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Bupati dan walikota tolong benar-benar datangi, ingatkan lagi, sosialisasikan, edukasikan, karena satu-satunya yang bisa menghambat ini (lonjakan kasus Covid-19) yang paling ampuh adalah Prokes ini,” ujarnya.
Kesembilan, memastikan isolasi terpusat diaktifkan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19. Edy juga meminta kepada seluruh direktur rumah sakit se-Sumut untuk menyiapkan kamar-kamar, apabila kasus melonjak tinggi. Selain kamar, obat-obatan, alat medis, seperti oksigen juga mesti dicek kesiapannya.
Kesepuluh, pemerintah kabupaten/kota memberikan pelayanan telemedisin kepada pasien terkonfirmasi Covid-19.
Edy juga mengingatkan kepada seluruh Pemkab/Pemkot harus benar-benar aktif, dan tidak boleh abai tehadap kasus ini. (WB053)