WaroengBerita.com – Jakarta | Dari total 295 jumlah wisudawan/ti perguruan tinggi Politeknik Imigrasi Kementerian Hukum & Hak Azasi Manusia, salah satunya adalah putri terbaik berasal dari daerah Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
Asri Miranda Hutauruk itulah nama salah satu peserta mahasiswa atau wisudawati yang dilantik oleh Menteri Hukum & Hak Azasi Manusia Prof.Yasona Laoly, SH.Msc.Ph.D dan dihadiri Dekan Fakultas Arief Febrianto, SKM.MS.i. juga Civitas Akademika Mahasiswa bertempat di Gedung Balai Kartini, Jalan Gatot Soebroto, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Wisudawan/ti yang dilantik terdiri dari 3 Jurusan. Adapun ketiga jurusan yang dilantik diantaranya jurusan Politeknik Administrasi Imigrasi, Politeknik Manajemen Teknologi dan Hukum ke Imigrasian.
Dari Total 295 Wisudawan/ti, jurusan Politehnik Administrasi sebanyak 93 orang, jurusan Politehnik Management Teknologi sebanyak 42 orang serta Jurusan Politehnik Hukum ke Imigrasian sebanyak 160 orang.
Asri Miranda Hutauruk itulah salah satu yang ikut dilantik, yang lahir di Sidikalang, pada tanggal 8 Januari 2001 anak sulung dari Alex Simson Hutauruk,SH.dan Liskenida Tambunan. Ayah Asri Miranda Hutauruk adalah seorang Pegawai Negeri Sipil tepatnya berkantor di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi.
Asri Miranda Hutauruk, sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi, adalah seorang alumnus yayasan Soposurung Balige, salah satu sekolah unggulan atau sekolah favorit yang ada di Balige atau Kabupaten Toba Samosir, provinsi Sumatera Utara.
Asri adalah anak yg cerdas sehingga dia dapat diterima di sekolah unggulan tersebut, dan dia tamat pada tahun 2019.
Setelah menamatkan dari Sekolah Menengah Umum, dia pernah diterima di Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Perikanan dan Kelautan ( FPK ) namun dirinya tidak sempat mengikuti perkuliahan, dikarenakan diterima di Perguruan Kementetian Hukum dan Hak Azasi Manusia.
Dan dirinya memilih ke Politeknik Keimigrasian dan mengambil jurusan administrasi keimigrasian. Dan disitulah mulai debut pendidikannya dimulai dan diasah hingga selesai.
Dari 93 orang yang mengambil jurusan admintrasi keimigrasian, Asri Miranda Hutauruk, masuk 2 (dua) besar atau terbaik, sehingga Asri Miranda Hutauruk berhak menyandang gelar ST.r.Im ( Sarjana Terapan Imigrasi ) atau setara dengan S1 ( Strata Satu ) dan ditempuhnya selam kurang lebih 3 setengah tahun.
Setelah tamat mengikuti pendidikan mereka akan ditempatkan pada Instansi Pemerintah sesuai dengan jurusan yang mereka miliki, diantaranya ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan dan di Bandara Udara.
Sebagai kedua orang tua, Alex Simon Hutauruk dan Liskenida Tambunan sangat bangga punya anak/putri sulung mereka dapat menyelesaikan jenjang pendidikannya tepat waktu sesuai rencana.
Dan anak mereka tinggal menunggu hari atau waktu, untuk ditempatkan kerja atau ditugaskan oleh Pemerintah, khususnya dari Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia ( Kemenkumham ). (Bernard S)