WaroengBerita.com – Salak | Dana Bantuan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Salak, Kabupaten Pakpak Bharat sebesar Rp. 1.402.260.000, pada tahun 2022 lalu dipertanyakan.
Pasalnya, dana yang digelontorkan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan tersebut diduga gelembungkan jumlah siswa.
Fakta itu diperkuat dari data yang dihimpun dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Semester Ganjil, tahun ajaran (TA) 2021/2022, jumlah siswa sebanyak 853 siswa, sementara pada Semester Genap TA 2021/2022, hanya 846 siswa.
Anehnya, jumlah siswa di Dapodik TA 2021/2022 tersebut baik semester ganjil maupun genap yang seharusnya menjadi acuan untuk menghitung besaran dana BOS sekolah dimaksud terjadi perubahan menjadi 862 siswa, sesuai laporan dari laman aplikasi (platform) milik KPK.
Kepala Sekolah SMAN 1 Salak, Nurlaila Solin saat dikonfirmasi waroengberita.com, Selasa (30/1/2024) di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa dirinya mengemban tugas sebagai Kepala Sekolah di SMAN 1 sejak bulan Juli 2022 lalu.
Menurutnya, data siswa yang tidak sinkron baik di Dapodik dengan jumlah siswa acuan penerima BOS dapat disebabkan karena adanya perpindahan siswa di tahun ajaran berjalan.(Tim/Red)