WaroengBerita.com – Pakpak Bharat |Sodip Thawe Boangmanalu, seorang pelajar SMA Negeri 1 Salak, terus menunjukkan eksistensinya di media sosial dengan memainkan alat musik tradisional suku Pakpak, Kucapi. Alat musik petik ini dikenal dengan ciri khas dua tali senar dan dimainkan dengan cara dipetik.
Kecintaan dan dedikasi Sodip terhadap budaya tradisional mendapat apresiasi dari Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Pakpak Bharat. JWI memberikan dukungan kepada Sodip untuk lebih mendalami bidang tersebut, dengan semangat dari fungsionaris JWI yang memberikan motivasi lebih kepada pelajar ini.
Saat berkunjung ke kediaman Sodip, tampak bahwa dia sedang sibuk membuat Kucapi menggunakan alat manual yang ada, hingga akhirnya menyelesaikan alat musik tradisional tersebut dengan finishing cat politur yang menambah estetika alat musik itu.
Ketua JWI Pakpak Bharat, Benni Solin, berharap semakin banyak pemuda Pakpak yang tertarik dan mencintai kebudayaan Pakpak, sehingga warisan budaya yang kaya ini bisa dilestarikan dan lebih digali. “Bangsa kita memiliki nilai budaya yang sangat kaya, termasuk suku Pakpak. Oleh karena itu, budaya ini harus dilestarikan, dan kami berharap pemuda kita semakin mencintai dan menjaga kebudayaan kita. JWI Pakpak Bharat akan terus memberikan dukungan, meskipun masih dalam bentuk yang sederhana,” ujar Benni.
Sodip Thawe Boangmanalu mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap alat musik tradisional Pakpak ini tidak lepas dari bimbingan gurunya, Cihur Berutu, yang juga seorang guru di SMA Negeri 1 Salak. Cihur Berutu dikenal sebagai sosok yang kompeten dalam Oning-oningen Tradisional suku Pakpak dan sangat berdedikasi dalam melestarikan kebudayaan Pakpak.
JWI Pakpak Bharat berharap pihak terkait dapat memberikan dukungan lebih maksimal kepada para pegiat kebudayaan, khususnya dalam pelestarian alat musik tradisional, seperti yang dilakukan oleh Cihur Berutu dan pemuda Pakpak lainnya. (SB)